10211449_2

14 0 0
                                    

happy reading🖤🖤

kini kana sedang menunggu kehadiran abangnya yang berjanji akan menjemputnya saat pulang sekolah.yah tadi pagi ketiganya abangnya tidak bisa mengantarnya. jadilah sekarang mereka menjemput kana sekaligus membawa adik kesayangannya untuk berjalan-jalan. kana menatap jam tangan putih yang melingkar di pergelangan tanganya.waktu menunjukkan pukul 13.20, yah gadis itu sudah menunggu selama 12 menit namun ketiga abangnya sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya membuat bibir gadis itu melengkung kebawah.

dari kejauhan keempat pria berjalan santai menuju parkiran yang tak jauh dari tempat kana berdiri. mereka menatap kana yang berdiri dengan bibir yang melengkung kebawah pertanda gadis itu akan menangis.

tak lama tiga mobil ferrari hitam berhenti di hadapan kana yang kini sudah menangis. ketiga pria itu turun dengan tergesa gesa dan menghampiri kana yang menunduk karena menangis. dirga mendekat dan mengelus kepala kana lembut membuat gadis itu mendongak.

"maaf sayang kita lama jemput kana"sesal dirga mengelus kepala kana.

"tadi abang lagi meeting makanya telat jemput kamu"ucap keenan menimpali

"sekarang kana mau apa hm?"tanya fabian abang kedua kana

gadis itu menatap ketiganya dengan air mata yang mengalir di pipi chubbynya.

"hiks... abang lama... kana nungguin abang sendirian hikks...."pecah sudah tangis yang kana tahan sedari tadi. keenan mendekat dan menggendong adiknya ala koala. kana pun menenggelamkan wajahnya di ceruk leher keenan sambil memeluk erat leher kakaknya.

sedangkan tak jauh dari tempat kana keempat pria itu menatap interaksi kana dengan ketiga pria yang berdiri di hadapan gadis yang yang menunduk tadi. jundi menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"itu abangnya si degem yah?"tanya ferdy yang di angguki oleh genta

"kok lu tau gen?'tanya ferdy heran.genta tak menjawab memilih meninggalkan ferdy yang masih terdiam tanpa mengetahui jika dirinya sudah di tinggal oleh ketiga temannya. yah sebelumnya jundi sudah menyuruh genta untuk mencari tau asal-usul gadis yang memikat hatinya itu. ia tersenyum saat mengetahui bahwa kana adalah putri bungsu keluarga xyreyzon rekan kerja orang tua jundi. mereka pun menaiki motor sportnya meninggalkan pekarangan sekolah menuju markas utama naveraz.

naveraz merupakan geng motor yang dibangun oleh kakek jundi  yang merupakan ketua mafia paling di segani. jundi sebagai cucu abraham pun memimpin naveraz yang beranggotakan kurang lebih 3000 manusia.

jundi melajukan motornya yang di ikuti oleh ketiga temannya menuju markas utama naveraz. setibanya di sebuah gedung tua yang terlihat menyeramkan. jangan salah itu hanya luarnya. jika sudah berada di gedung itu, akan terlihat perabotan seperti mansion pada umumnya.

jundi menghempaskan tubuhnya di kursi single yang sudah menjadi singgasananya. ia memejamkan matanya sejenak sebelum kembali membuka dan menatap anggotanya.

"gue cabut"ucap jundi meraih jaketnya dan berjalan meninggalkan markas menuju mansionnya.ya jundi dan kedua orang tuanya berada di mansion yang terpisah. mansion itu hanya di isi oleh maid dan bodyguard, mungkin sebentar lagi akan  ia akan tinggal bersama gadisnya.

jundi merebahkan tubuhnya di kasur king sizenya.ia menatap jendela besar yang memperlihatkan keaadan malam yang berada di luar mansion

ia menatap jendela besar yang memperlihatkan keaadan malam yang berada di luar mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JU-NATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang