19

368 61 28
                                        

03.30 Wib

Yogi, reyjin dan namu masih tertidur di ruang perawat dengan posisi duduk, mereka bisa tidur karena semua obat dan cairan infus sudah di cek dan di berikan.

"Dek, bangun! Sahur" perawat membangunkan yogi, reyjin dan namu dan yogi lah yang bangun lebih dulu.

"Kenapa kak?" tanya yogi yang belum bangun sepenuh nya.

"Sahur" jawab perawat dan yogi mengangguk.

Yogi melihat jam dan ingat kalau pasien ruang rawat anggrek sudah jam nya masuk obat demam..

"Namu bangun! Cek suhu pasien anggrek 2 dulu"

Yogi membangunkan namu yang tidur di samping nya.

"Namu bangun!" yogi menepuk bahu namu, membuat namu bangun dan melihat yogi dengan mata setengah memejam.

"Kenapa sih?" tanya namu

"Pasien lo tuh, cek dulu suhu nya! Sebelum masuk obat demam" jawab yogi dan namu mengangguk, kemudian membangunkan reyjin.

"Jin bangun! Temenin gue yok"

Namu menggoyangkan lengan reyjin dan reyjin bangun sambil menggaruk kepala nya.

"Kenapa?" tanya reyjin.

"Temenin gue cek susu pasien anggrek dua" jawab namu.

Reyjin membuka mata nya dan melihat namu dengan jelas.

"Cek susu? Gimana caranya?" tanya reyjin

"Gue juga nggak tau, yogi yang nyuruh" jawab namu.

Reyjin yang bingung melihat yogi yang baru datang dari kamar mandi dengan wajah basah karena baru cuci muka.

"Yog, emang lo nyuruh namu cek susu pasien? Gimana cara nya?" tanya reyjin.

Yogi melihat reyjin dan namun bergantian.

"Siapa yang nyuruh cek susu? Di gampar lo yang ada" kata yogi sambil melihat namu.

"Kan tadi lo yang nyuruh yog, pikun lo ya?" kata namu, membuat yogi berdecak dan mendesis di sertai tarikan nafas panjang.

"Suhu namu, su - hu bukan su - su" kata yogi dengan mengeja kata kata yang dia maksud. " bisa bisa nya lo nyambung ke susu, astagfirullah" lanjut yogi dengan kesal.

"O ~~~ suhu, ngomong dong yang bener! Tadi katanya susu" jawab namu dan beranjak dari duduk nya untuk cuci muka, sementara yogi hanya menghela nafas panjang.

"Berati nggak jadi ya cek susu nya?" tanya reyjin tanpa ekspresi.

"Suhu jin, bukan susu. Gue gedik juga lo" omel yogi dan pergi untuk makan sahur.

Namu keluar dari kamar mandi dan mengambil termometer untuk mengecek suhu pasien.

"Mau di temenin nggak, nam?" tanya reyjin dan namu menggeleng.

"Nggak usah! Cuma cek suhu doang nggak perlu temen. Tadi gue minta temenin karena gue kira cek susu" namu tertawa kecil setelah mengatakan nya.

"Ya udah kalau gitu, gue mau sahur" kata reyjin dan namu mengangguk.

Setelah namu selesai mengecek suhu, dia memberi terapi obat demam sesuai interaksi dokter. Setelahnya dia sahur bersama yogi dan reyjin.

 Setelahnya dia sahur bersama yogi dan reyjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mahasiswa Perawat Ganteng (Mapeteng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang