The Angel Kiss

Prompt #1 Kamu berniat memutuskan pacarmu di musim semi, tapi kamu justru dilamar dengan cara yang sangat romantis

Di sebuah club yang berada di Gangnam, terlihat seorang gadis berambut panjang meliukkan tubuhnya dengan lihai di tari tiang diiringi musik EDM. Ia merupakan penari stripper yang terkenal di kalangan para warga negara Korea. Karena penampilannya yang menawan dan memesona, ia dengan mudah menarik pelanggan elite. Bahkan ia dijuluki sebagai 'Malaikat Kecantikan' di kota yang penuh dengan gemerlap kemewahan.

Saking sibuknya melayani pelanggan pria, ia tidak mengetahui jika sesosok pria tampan yang asyik menggoyangkan gelas berisi alkohol terus mengamati kelakuannya. Sudah tak tahan melihat gadis itu digerayangi tangan-tangan kotor, pria berpenampilan stylish tersebut memanggil manajernya yang duduk di sebelahnya.

"Hyeong, panggilkan gadis itu," perintahnya. Raut wajahnya berubah datar menatap ke arah gadis berpakaian minim yang merupakan kekasihnya.

Sang manajer langsung membisikan sesuatu ke telinga asisten manajer club yang bersandar di meja bartender. Tak lama ia kembali ke tempat pria itu setelah memberikan perintah.

"Hyeong sudah menyampaikan pesanmu." Sesaat matanya memandang dalam idol di bawah asuhannya selama ini. "Jimina, kau akan menginap di apartemennya?"

Pria yang dipanggil Jimin itu tersenyum ke arah manajernya. "Tentu saja, Hyeong. Lagi pula, kami diberikan waktu istirahat selama seminggu."

"Baiklah. Tapi kau harus tetap berhati-hati terutama jika melihat salah satu staff dispatch." Manajer Sejin memperingati Jimin yang terkadang suka kelepasan membuka masker saat berdua dengan kekasihnya. Apalagi, BTS sedang berada di puncak karir otomatis banyak sekali haters yang ingin menjatuhkan mereka.

Sampai detik ini yang mengetahui hubungan Jimin dengan gadis bernama Jeong Sera hanya para member dan manajernya. Bahkan agensi, penggemar, dan keluarga Jimin sendiri pun belum mengetahui hubungan mereka.

Jeong Sera yang berdiri di depan Jimin berkacak pinggang. "Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana jika ada yang menyadari kehadiranmu?" Matanya mengamati seluruh penjuru club yang begitu berisik dengan penerangan kelap-kelip sebelum kembali menatap cemas ke arah kekasihnya.

"Duduklah, Chagiya," pinta Jimin menepuk sofa hitam di sebelahnya.

"Maaf sudah merepotkan Manager-nim," kata Jeong Sera membungkuk formal ketika melihat Manajer Sejin yang tersenyum lalu membalas membungkuk. "Kita bisa bertemu di apartemenku ... kenapa kau harus berkunjung ke sini?"

Jimin mendekat ke arah Sera dan merangkul pinggangnya sambil meletakkan dagu di bahu sang kekasih. Hidungnya menempel di tengkuk belakang gadis itu, menghirup kuat-kuat minyak wangi yang tersisa di sekujur tubuh Sera. "Aku begitu merindukanmu." Terakhir, ia mencium mesra lehernya sebelum menarik kembali dirinya memandangi mata gelap malaikat kecantikan Gangnam tersebut.

"Aku juga merindukanmu Jimina tapi ini bukan waktu yang tepat," balas Sera. Pikirannya terus memikirkan bagaimana jika ada seseorang yang mengetahui tentang hubungan mereka? Reputasi sang idol bisa rusak dalam sekejap mata. Ini negara Korea di mana rumor berkembang dengan pesat. Ia tak peduli jikalau dirinya yang menjadi bahan gunjingan orang tetapi jika itu menyangkut kekasihnya, ia tidak bisa menerimanya.

Namun, tangannya ditarik Jimin berjalan menuju keluar club yang tentu saja mengundang perhatian orang-orang terutama kaum pria. "Kau ingin membawaku ke mana?" Sera semakin tak mengerti dengan jalan pikiran kekasihnya. Dengan terpaksa, ia terus mengikutinya sampai berhenti di parkiran mobil.

"Masuklah, Chagiya."

Jimin dengan penuh perhatian membukakan pintu penumpang depan sambil memegangi pinggiran atas. Mata Sera menyipit menatap ke arah Jimin kemudian duduk dengan nyaman. Sementara sang idol menghampiri Manajer Sejin. "Hyeong, aku pergi dulu. Jika ada panggilan mendadak langsung telepon aku saja." Ia membuka pintu pengemudi dan menurunkan sedikit jendela kaca mobil. "Bye, Hyeong. Hati-hati di jalan."