part 1

28 5 2
                                    

"Hanya ingin tau bagaimana punya keluarga harmonis..." -Haechan

Happy reading✨

"Maaf..."

•••

Dua remaja yang sangat ingin cepat-cepat kuliah kini berada di depan gerbang kampus,ini pertama kalinya mereka memasuki area kampus.

"Kalo ada yang nyakitin kamu bilang ya sama aku."

Jaemin mengangguk, itu mengingatkan Jaemin pada 15 tahun yang lalu, saat berusia 5 tahun.

...

Anak kecil yang bernama Jeno dan Jaemin itu sedang berada di balkon, menikmati angin yang dingin berhembusan.

"Harusnya tadi kamu ga usah nyelametin aku, kamu jadi di marahin ayah kan," kata Nana gemetar.

Jeno tidak membalas perkataan Nana.

"Selamat ulang tahun Jeno,"kata Nana sambil tersenyum lebar.

Jeno mematung tak bisa berkata-kata.

"Maaf aku ga bisa kasih hadia-" kata Nana langsung terpotong karena Jeno langsung memeluknya, tubuhnya yang sedari tadi kedinginan sekarang terasa lebih hangat.

"Makanya kamu latian bela diri dong, biar mereka ga babak belur gara-gara aku yang mukulin," Jeno tersenyum tipis, hanya adiknya yang bisa mengerti perasaan nya, tidak ada orang lain.

Jeno melepaskan pelukannya dan merangkul adiknya.

"Nanti kalo aku udah gede juga pasti bisa bela diri kok,"

Jeno terkekeh kecil, adiknya sangat lucu ketika marah.

"Jen, nanti kalo udah besar kamu mau jadi apa?"

"Kenapa tiba-tiba nanya itu?"

"Cuma mau tau aja."

"Pilot?"

"Wahh nanti aku jadi penumpang nya terus kita keliling dunia, pasti seru..."

Jeno selalu suka dengan sikap adiknya yang ceria seperti ini.

"Na..."

"Hem?" Jaemin langsung mengalihkan pandangannya pada Jeno.

"Nanti kalo kita udah gede, kamu jangan banyak berubah ya." kata Jeno lirih dengan senyum penuh keteduhan.

•••

"Ayo masuk."Jeno menarik tangan jaemin masuk gerbang menuju kelas barunya itu.

.
.
.

NANA POV.

Suasana di dalam kelas sangat ramai karena satu orang itu, orang yang sedang mendekat kemari, dia tampak sangat gembira, seperti tidak ada beban hidup sama sekali.

"Hai nama aku Haechan, salam kenal," ucap pemuda bernama Haechan tersebut dengan senyum yang lebar.

"Hai juga, aku Jaemin dan dia Jeno," jawab ku balas tersenyum.

"Wahh. kalian saudaraan ya?"

"Maybe," sela seseorang yang langsung merangkul Haechan.

Haechan tersentak kaget. "AIH SHIBAL! Weh! Kaget gue," seru Haechan sambil mengelus dada karena dikejutkan. "Kenalin ini Mark, temen gue." Haechan kemudian nyengir lebar.

Don't Restrain Mee [NaJaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang