Adhinata :
"Damara, mas mau ke Surakarta 2 minggu lagi ya"
Damara :
"Wah, akhirnya kita ketemu"
"Keadaan ibunya mas gimana?"Adhinata :
"Udah membaik Damara"
"Nanti kamu mau sekalian mas bawa ke Jogja, dikenalin
ke ibu, mau ya?"
Damara :
"Ditunda dulu perkenalannya, boleh gak mas?"Adhinata :
"Loh, kenapa?"
Damara : "Damara masih belum cantik mas"Adhinata :
"Enggak ah, kamu cantik banget, ibu pasti suka"
"Mau ya?"
Damara :
"Mas....."
"Kalo mas nanti pas dateng ke Surakarta,terus liat Damara lagi
tidur, bangunin aja ya"Adhinata :
"Enggak mau, mas mau liatin kamu tidur, pasti cantik juga"Damara memang sangat cantik saat tidur, itu yang aku lihat. Dia begitu tenang, kulit kuning langsatnya terlihat sangat mulus. Tubuhnya terlihat sangat cocok dalam balutan baju itu. Aku tidak berani membangunkannya dari tidur lelapnya saat itu, karena dia terlihat sangat kelelahan.
Aku membiarkan tubuh dan jiwanya terlelap, mendapatkan ketenangannya. Dia adalah malaikat terbaik setelah ibu. Aku mencintainya, dia akan selalu menjadi kekasihku. Adhinata Gentala kekasih Damara Cempaka Bantari.
.
.
.
.
Gimana? prolognya happy banget kan? Iya dong......
Are you ready luvels?
Kalau gitu see you ya......
Stay healthy and happy.
luv <3
KAMU SEDANG MEMBACA
65,2 KM (Adhinata Gentala)
Teen Fiction"Damara, lagi ada masalah ya?" tanya Adhinata dari seberang sana kepada sang kekasih. "Gak ada mas, Damara baik-baik aja," jawab Damara santai dan terdengar meyakinkan, membuat rasa ragu dan takut yang ada di dalam hati Adhinata sedikit berkurang. J...