please love me, Mama

08

Heppy reading

Seorang pemuda cantik bersurai hitam legam, tengah duduk termenung di sebuah kursi taman_di belakang rumahnya.

Pemuda itu menumpu kan dagunya di tongkat bantu berjalan miliknya, sembari memandangi gemericik air kolam depannya. Yang dalam artian, pikiran pemuda itu, sedang tidak ada di tempat.

Yap, ini sudah hari ketujuh Sunoo pulang dari rumah sakit, dan sudah tujuh hari pula dia tidak masuk sekolah.

Sebenarnya pihak sekolah telah menelepon kediaman Park, dan menanyakan keadaan Sunoo, namun Jay hanya memberikan keterangan, bahwa sang anak masih dalam kondisi yang lemah, dan belum bisa mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya.

Jay sendiri tidak mengerti, apa yang terjadi dengan bungsunya. Pernah ia menanyakannya kepada sang anak, namun hanya dijawab dengan cengiran atau gelengan.

Jay benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran si bungsu. Lagi pula terlalu banyak melamun tidak baik untuk kesehatan, bukan?.

"Noo, Sunoo?" Lamunan Sunoo buyar ketika suara sang kakak, Vero, memecahkan suasana hening di taman itu.

Dengan cepat Sunoo mencari sumber suara, untuk memastikan yang terdengar bukan lah imajinasi semata..

"Teman-temanmu mencari mu " ujar Vero singkat.

Fyi, hari ini adalah hari minggu dan Vero tidak sedang pergi bekerja, begitu pula dengan Jio dan sang papa, Jay.

Jungwon sendiri sedang pergi berlibur ke kota seberang, mungkin Minggu depan baru pulang. Dan itu adalah hal baik, setelah apa yang terjadi dengan Sunoo.

"Teman-temanku?" Beo Sunoo, yang kemudian dibalas anggukan pelan oleh sang kakak.

Sunoo hanya mengangguk sekilas, kemudian beranjak dari kursi taman, dan tanpa banyak bicara lagi, anak itu pergi masuk ke rumah, hendak menemui teman-temannya.

.

.

.

"Hai semuanya!"

Pekikan keras dari seorang pemuda cantik, lantas membuat beberapa orang yang sibuk bercengkrama satu sama lain, menoleh ke sumber suara.

"Ya! Bagaimana kabarmu sunoo-a?" sapa seorang pemuda yang tak kalah manisnya kepada si rubah cantik Park.

"Hehehe,, aku baik seperti biasanya, kenapa kalian semua kesini?" ujar Sunoo kepada Doyoung dan ketiga temannya yang lain: Na-Ri, jihoen, Byun Eui Joo atau yang sering di sapa EJ dan juga Sungchul .

"Aku, khawatir dengan Sunoo jadi..."

"Ya!, kami mengkhawatirkanmu bodoh" potong Na-Ri cepat, merasa tidak sabar karena sang sahabat, Jihoen__yang menurut nya berbicara terlalu lambat.

"Iya tuh, ck dasar merepotkan" tambah pemuda tinggi yang bernama Sungchul, sedikit sinis kepada Sunoo. Dan langsung dibalas anggukan setuju oleh pemuda lain yang bernama EJ_di sampingnya.

Sunoo Hanya tersenyum manis, merasa bahagia memiliki teman-teman yang masih mau peduli dengannya. Ya, dia memang sangat bahagia.

Perlahan Sunoo berjalan mendekat kearah mereka berlima, dan mendudukkan diri diantara sang sahabat, Sungchul dan EJ.

Mereka berdua adalah sahabat Sunoo dari jaman SMP hingga sekarang, sedangkan yang lainnya, adalah teman-teman barunya yang bertemu di masa Ospek SMA. Walaupun tidak mengenal cukup lama, tapi mereka berteman dengan baik,terlebih Na-Ri, jihoen dan Doyoung, yang sering di sebut-sebut admin lamtur dikelas nya__ dengan tambahan mereka bertiga sebagai pengikut setia. Makanya mereka terlihat sangat akrab:)