Prolog

2 1 0
                                    

Jika diharuskan memilih antara malam dan siang, sepertinya perempuan yang kerap disapa Fira ini akan lebih memilih pilihan pertama. Bukan karena apa-apa, tapi otaknya itu menjadi lebih encer saat jam-jam orang lain berada di alam mimpi.

Meski di tengah kegiatannya itu ia akan tiba tiba membantingkan diri ke tempat tidur dan memejakan matanya sesaat. Tak lama, mungkin hanya sekitar 20 hingga 30 menit ia akan mengistirahat-kan otaknya itu. Lalu terbangun lagi dan mengambil air wudhu untuk mengadukan keluh kesah kepada Penciptanya.

Demi menghantam rasa kantuk, ia rela pergi ke lantai bawah untuk menyeduh kopi sachet variant favoritnya "Cold and Freeze". Melawan rasa takut akan bayangan sesosok makhluk yang mengikuti di belakangnya. Ya, sudah tau nanti malam ia akan bergumul dengan tugas-tugasnya, tapi di siang harinya dia selalu memutar video yang berisi cerita cerita mistis.

Satu jam, dua jam matanya semakin terasa berat dan tidak dapat diajak berkompromi lagi. Akhirnya dia memutuskan membantigkan dirinya ke alam mimpi lagi, setlah memasang alarm untuk 3 jam mendatang.

Kriiiiiinggg Drrrrrt Drrrrrrt Drrrt

Suara dan getar yang selalu menjadi musuh bebuyutannya rasanya seperti akan memecahkan gendang telinganya. Ya, dia hanya tertidur selama 3 jam dan ditambanh bonus 30 menit sebelumnya. Tak heran di bawah matanya itu selalu hitam seperti primata asal negri tirai bambu.

Ya, memang seakrab itu dirinya dengan heningnya malam yang didekap dengan alunan sepi sunyi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nyx & HemeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang