1.

1 0 0
                                    


Matahari telah menampakkan dirinya, gadis rambut sebahu yang terlihat sangat bersemangat bangun seperti biasa dan bersiap, memakai kacamata berwarna putih dan tas yang sudah tertata rapi isinya. Dia adalah Ginela Nanda Jovanka. Cewek cantik berbadan mungil, berkulit putih dan memliki wajah yang manis walaupun tidak tersentuh oleh make up sekalipun.

Setelah semuanya siap, ia turun kebawah untuk sarapan bersama ayah dan bundanya.

“ Pagi sayang.” kata bunda sambil mengoleskan roti stroberi untuk dirinya dan susu putih kesukaannya.

“Pagi bunda dan ayah. Oh ya yah kemarin denger-denger mau diadain event akhir taun di sekolah dan OSIS akan mewakili untuk nyanyi waktu prom night.”

“Oh ya, bagus dong. Kamu aja yang nyanyi meskipun suara kamu kayak katak kejepit tapi masih enak didengar kok.” mereka bertiga tertawa

" Ayah kok gitu sih." sambil memasang muka cemberutnya

  Ginela bersekolah di SMA IBU PERTIWI dia merupakan anak kelas X, setibanya di sekolah ia berpamitan kepada ayahnya yaitu Jovanka Adipracipta yang terkenal lucu dan tegas kepada sang anak.

Ginela sedikit berlari menuju kelasnya, ternyata upacara akan dimulai. Namun, saat akan menuju kelas ia tak sengaja bertabrakan dengan cowok tinggi menjulang yang memiliki bau wangi seperti coklat.

  Namun belum sempat Ganila melihat lelaki itu, ternyata dia sudah pergi meninggalkannya begitu saja.

“Ihh jangan pergi, bantuin dulu dong.” ucap Ganila keras

“maaf.” satu kata yang terucap dari cowok itu, setelah kejadian itu Ganila tetap saja kepikiran siapa sebenarnya cowok itu dan kenapa ia belum pernah bertemu sebelumnya.

  Upacara dimulai, kepala sekolah menyampaikan akan ada lomba akhir taun yang akan diadakan di sekolah selama 3 hari.

“Pagi hari ini, bapak sampaikan selama 3 hari berturut-turut sekolah SMA IBU PERTIWI akan mengadakan event dan lomba antar kelasnya. Dimohon anak-anak bisa mempersiapkan yang akan kalian tampilkan dan lombakan nanti. Sekian dari bapak, selamat pagi.” ucap pak bagus

Para murid bersorak dan sangat exicted akan mengikuti acara tersebut dan setiap kelas harus mengadakan bazar yang berisi stand makanan dan barang-barang menarik yang akan dijual. Akan diadakan juga prom untuk penutupan acara.

“Pokoknya nanti kita harus nampilin yang terbaik buat kelas kita dan jangan lupa lo nila waktu prom nanti harus pakai dress yang bagus dan make up biar engga pucet amat.” sindir hana yang sudah muak melihat sahabatnya itu tidak mau memakai make up sedikitpun.

  Setelah upacara selesai, anak-anak dipulangkan lebih awal karena guru akan rapat membahas lebih lanjut tentang event ini. Tetapi, anak OSIS diharapkan berkumpul terlebih dahulu untuk rapat membahas apa yang akan mereka tampilkan.

  Setibanya di ruang rapat OSIS, tampak ruangan tersebut masih sepi. Namun ada lelaki yang sedang berdiri sambil memandangi piala-piala yang telah dimenangkan oleh OSIS sekolah mereka.

“Em maaf. KAMU?!!”

-1

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GINELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang