Part I

95 4 0
                                    

Hari itu, hari pertama aku menginjakkan kakiku di sekolah tercintaku SMP Negeri 1 Juwana.
Aku yang sekarang masuk sebagai murid kelas 3 tentu sudah mengenal betul sekolah yang hampir 2 tahun lebih ini menjadi tempatku menuntut ilmu.

"Vi, Vi!" Radistya memanggilku.
"Apa ras?kamu dapat kelas apa?"jawab dan tanyaku.
"Aku dapet kelas 3E, aku ndak tau kamu dapat kelas apa, soalnya daftarmu ndak ada di kelaas" cerocos sahabatku.
Wajahku sedikit menengang,karna ini hal yang paling gak pernah aku harapin. Berpisah kelas dengan sahabatku. Sepele,tapi aku selalu sekelas dengannya sejak duduk di bangku kelas 1 SMP.
"Lha,trus gmna? Msok aku sndirian nanti."aduku pada radis.

"Sudah,tenang aja. Kita cari dulu kelasmu, siapa tau kita sebelahan. Ya to?".
Aku menganggukkan kepalaku dan segera mencari kelasku.

Ohya, aku belum memperkenalkan diriku.
Namaku Viliyan Graciela. Teman-teman kadang memanggilku Vi, Liyan, atau Grace. Terserah saja mau panggil apa, asal jangan ili. Membuatku sebal saja. Aku memiliki seorang sahabat yg bernama Radistya Prameswari. Kami bershabat sejak pertama kali kami bertemu di awal MOS. Dan sampai sekarang kami menjadi sahabat, dan asal kalian tahu. Radis adalah sahabat sekaligus musuhku, kenapa aku bilang musuh? Karna dia selalu bersaing untuk mendapatkan nilai yang bagus denganku.
Oke, aku rasa cukup perkenalan singkatku.

Aku menelusuri kelas demi kelas, dari kelas A sampai akhirnya aku menemukan namaku di kelas 3D. Aku berhenti dan hampir menangis karna tau namaku terpampang di kelas itu.

"Lho? Knp nangis Vi?"radis cemas melihatku.
"Aku gak suka masuk kelas 3D ras, kamu tau sendiri to. Banyak rumor yang bilang kalau kelas 3D itu kelasnya anak-anak nakal. Mau jadi apa aku masuk kelas ini. Aku mau protes sama Bu Mas."isakku sambil berlalu meninggalkan sahabatku yang kebingungan.

Aku berlari ke ruang guru dan mencari wali kelasku di kelas 2 itu.
"Pagi Bu Mas,"sapaku.
"Pagi Liyan, ada apa?"tanya Bu Mas.
"Bu, maaf Liyan mau tanya, kenapa Liyan ditempatkan di kelas 3D ya bu? Padahal nilai Liyan sama Radis sama, tapi kenapa Radis di kelas 3E dan Liyan di kelas 3D bu?"tanyaku beruntun.
"Owalah Liyan, Bu Mas kira ada apa nduk. Ndak papa, itu kan kelasnya diacak sama sie.kesiswaan. Mungkin dengan tujuan semua kelas dapat rata siswanya, yang pintar dan yang kurang. Jadi supaya ada semangatnya."tutur Bu Mas.
"Tapi Liyan gak mau di kelas 3D bu, kelas 3D kan kelasnya anak nakal. Dulu saja banyak siswa kelas 3D yang bermasalah dan banyak yang ndak lulus. Liyan takut bu."aduku dengan air mata yang siap jatuh dengan sekali kedipan.
"Nduk, ndak papa. Dicoba dulu, taun ini kebetulan Bu Mas jadi wali kelas 3D. Kamu jalani dulu. Belum tentu rumor itu betul, dan kalaupun begitu berarti ini saatnya buat kamu tunjukkan kalau kelas 3D bisa menjadi lebih baik. Bagaimana?"nasehat Bu Mas padaku.
Akupun hanya bisa mengangguk dan berjalan lunglai ke kelas yang akan menjadi penentuku selama 3 tahun menuntut ilmu.

Aku harus bisa. Kelas ini kelas terbaik.

--------------------
*nduk : panggilan untuk anak perempuan dalam bahasa jawa

Hai, aku baru mencoba menulis sesuatu yang semoga bisa menghibur kalian yang mau mampir sekedar untuk membaca.
Terima kasih.

Memoriku UntukMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang