Legendary Ex

Harmony~

Namaku Ex kuruko,aku seorang pelajar di Smpn 12345 kota vare,kelas 7i,kelas paling ujung,pertama kali berada di kelas itu aku sangat tidak menyangka akan masuk kelas itu kelas yang sangat ribut sangat susah untuk diatur,aku memiliki sahabat di kelas itu namanya Zeo dia selalu mencontekku jika ada tugas atau ulangan harian,aku bersahabat dengannya karena dia teman pertamaku di sekolah itu,cukup untuk perkenalan sekolahnya aku akan masuk ke cerita sebenarnya....dan juga aku tinggal di apartemen dekat sekolahku,aku akan memulai cerita sebenarnya sekarang......cerita ini tentang tetangga baruku yang sangat mengganggu di sekolah maupun apartemen,mari mulai ceritanya dari hari pertama tetanggaku pindah.....

Pagi yang cerah sperti biasa, udara yang segar, pagi yang sangat damai
,Aku hendak berangkat ke sekolah seperti biasa dan aku melihat apartemen di sebelahku ad yang baru pindah aku mengabaikan dan berangkat sekolah.Sekolah yang membosankan seperti biasa pelajaran yang membuatku ingin tidur,Jam pertama dimulai sahabatku Zeo seperti biasa ngobrol dan tak memperhatikan guru,dia sangat pemalas tapi dia orang yang baik(disaat ada maunya saja)begitulah,jam pertama berlalu sampai istirahat,Zeo dan aku pergi ke kantin bersama seperti biasa,kami kembali ke kelas dan bermain Handphone,sekolah berlalu dengan membosankan,Aku akhirnya pulang ke apartemen,tetangga baruku tak terlihat sampai sekarang,"mungkin dia sedang pergi keluar",aku masuk ke kamar dan belajar dengan sunyi,tapi tidak bertahan lama sampai suara gaduh terdengar dari apartemen sebelah,sepertinya tetangga baruku,aku keluar dan mengetuk pintu apartemennya,berkali kali aku mengetuk dan tak ada yang keluar,aku ingin kembali ke apartemenku tiba tiba pintu apartemen tetanggaku terbuka dan terkena kepalaku aku terjatuh "dan tak bisa bangkit lagi...aku tenggelam dalam lautan luka dalam..",aku pun pingsan.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Aku terbangun diruangan yang tak aku ketahui dan penuh barang barang,seorang permpuan tertawa di depan ku sambil memainkan piano,dan berkata"Aku sekarang ingat siapa kau.....". Aku hanya terkejut dan perempuan itu mendekat ke arahku dan berkata"apa,...kau ingat aku?"sambil menunjuk wajahnya,"eh? Aku terheran karena aku tak mengingatnya sama sekali,perempuan itu tertawa dan memperkenelkan dirinya"aku haruka,aku satu sekolah denganmu waktu Tk,kau tak mengingatnya?" Dengan situasi yang membuatku tambah bingung aku akhirnya berdiri dan bergegas kembali ke apartemen ku sebelum keluar dari apartemennya aku berkata"aku tak mengingatmu sama sekali,dan berhentilah buat suara gaduh dengan pianomu itu,sangat mengganggu" dengan santai aku keluar dari apartemennya.aku kembali ke apartemen ku dan berbaring di sofa sambil mengingat kata kata perempuan itu.....haruka.....aku bergumam dan terus mencoba mangingatnya tapi aku tetap tak mengingatnya,aku mencoba melupakannya saja itu tak penting,aku berdiri dan mandi dan memasak makan malam,aku tinggal sendiri jadi aku memasak sendiri,aku cukup ahli dalam memasak dari kecil aku sering memasak jadi aku terbiasa memasak,makan malam siap dan tiba tiba....."knock knock" seseorang mengetuk pintu aku segera membukanya,ternyata perempuan itu lagi,"ada apa?" Kataku kepada perempuan itu,"aku lapar apa kau ada makanan?"perempuan itu benar benar kelaparan perutnya terus berbunyi, aku memutuskan untuk menyuruhnya masuk karena aku sendiri masakanku tadi berlebih untukku sendiri aku memberinya makan dia memakannya dengan cepat,..("dia benar benar kelaparan") gumamku dalam hati.aku dengan tak sadar memberinya makananku karena aku merasa kasihan ,dia memakannya dengan semangat,setelab selesai makan aku mencium bau busuk dan tak lain itu adalah haru ya perempuan itu,aku menariknya keluar dan menyuruhnya mandi dia bilang kamar mandinya airnya dimatikan aku menumpangkan kamar mandiku agar dia mandi ,aku tak tau apa yang aku lakukan tapi aku benar benar resah dengan haru karena dia seperti tak terurus,haru keluar dari kamar mandi dan berkata "ternyata mandi itu menyegarkan".aku tak sangka jadi selama ini dia menganggap mandi itu seperti apa?.haru melihat ke arah pianoku dan dengan semangat dia duduk dan mulai memainkannya aku tak tau tapi lagu yang dia mainkan benar benar keluar dari nada tetapi aku merasakan lagunya yang menyentuh hati,dia memainkan nadanya tidak benar tetapi benar benar menyentuh hati,"kau benar benar hebat" tanpa sadar aku mengucapkannya,haru selesai bermain dan tersenyum dia kembali ke apartemennya tak berkata apa apa hanya senyum senyum yang membuatku merinding,

******************

Pagi hari aku pergi berangkat sekolah seperti biasa,dan saat ham pertama perempuan itu pindah ke sekolah kami dan berada di kelas kami,dia memperkenalkan diri dan sensei menyuruhnya untuk duduk di sebelahku yah memang kursi di sebelahku kosong selama ini,haru duduk di sebelahku dengan senyum senyum seperti sebelumya dan berkata"terima kasih atas makannya kemarin,itu sangat enak". -_-" aku tak tau kenapa tapi dia membuatku merinding,sensei mulai menerangkan dan aku mencatat,tapi haru dia sama seperti zeo tak peduli dengan guru mereka ngobrol (catattan:zeo duduk di belakang haru dan disebelah zeo temannya yaitu si otaku)mereka menjadi sangat akrab sekarang.hanya beberapa menit mereka menjadi sangat akrab.aku tak mengerti pikiran mereka,istirahat...........aku mengakak zeo ke kantin seperti biasa dan zeo tiba tiba mengajak haru untuk ikut juga aku tak bisa protes teman sahabatku adalah temaku juga,kami pergi ke kantin dan zeo dan haru sangat akrab aku hampir seperti terlupakan,kami makan dan kembali ke kelas biasanya kami main handphone tapu sekarang zeo dan haru sangat akrab aku tak bisa ain hanphone dengan zeo lagi,tapu zeo dan haru malah asik bercerita,sampai pulang aku pusing dibuatnya karena mereka terlalu akrab dan berbicara tak henti henti,sensei yang tak peduli akan itu tetap melanjutkan pelajaran.