Seorang perempuan muda melangkah ringan di koridor sebuah gedung megah. Kaki-kaki jenjangnya dengan santai membawanya perlahan ke tempat yang ingin di tuju. Udara pagi yang masih asri di hirup rakus, tangan dengan jari lentik itu menyelipkan poni yang sedikit menutupi pandangannya.
Senyum secerah mentari di pagi hari ini terpapar di wajah ayunya, terkadang gadis cantik tersebut menyapa ramah para staff dan manager yang berlalu lalang. Iris hazelnya yang bening menangkap logo Monsta di tembok besar yang terletak di tengah gedung. Senyum manisnya semakin mengembang, terus berjalan santai.
Ia lirik arloji putih di pergelangan tangan kirinya yang baru menunjukkan pukul tujuh pagi, entah ada apa CEO agensi Monsta memanggilnya untuk datang ke gedung agensi sepagi ini. Mungkin untuk mendiskusikan rencana syuting serial Boboiboy Galaxy Season 2?
Tetapi hal tersebut terlalu cepat untuk di bicarakan saat ini, mengingat mereka belum melakukan sesi foto untuk sampul majalah Artis Internasional. Ahh, mengingat jadwal yang akan dilaksanakan setelah pergi berliburan yang padat membuatnya menghela napas panjang.
"Yaya!"
Suara pekikan berfrekuensi tinggi menggema di koridor gedung besar ini, hal itu membuat yang dipanggil menoleh seketika. Terdapat sesosok gadis oriental yang berdiri di sudut koridor dengan baju terusan berwarna kuning-biru, perempuan cantik itu melambai kearahnya.
Gadis bersurai cokelat, Yaya, segera menghampiri sahabat seperjuangannya, "Ying." Tubuh mungil Yaya menubruk perempuan asal China yang disebut Ying. Tangannya mengalung di leher gadis yang lebih tua darinya.
Ying tersenyum cerah, "So? Gimana liburan mu?" Tanyanya setelah yang lebih muda melepas pelukan hangat.
Senyum kembali menghampiri wajah manis itu, Yaya mengangguk antusias. "Menyenangkan, Ying. Aku jadi lebih semangat untuk menjalankan hari-hari yang dipenuhi jadwal padat nanti hehe." Cengiran lebar hinggap di wajah yang sedikit memerah tersebut.
"Kalau kamu sendiri? Gimana liburan mu?" Yaya balas bertanya.
Perempuan bersurai biru gelap itu terkekeh, "Lumayan untuk melepas penat, apapun itu aku ikut senang kalau kamu senang." Balasnya seraya menepuk pelan kepala Yaya, membuat senyum si manis kian melebar.
Kedua gadis yang berprofesi sebagai aktris tersebut kembali melanjutkan langkahnya. "Oh iya, by the way, kamu tahu tidak kenapa tuan Nizam menyuruh kita datang ke gedung agensi sepagi ini?" Manik biru Ying melirik yang lebih muda. "Tidak seperti biasanya tuan Nizam memanggil kita berkumpul di gedung agensi jam tujuh pagi."
Mengangkat bahunya, "Aku juga tak tahu." Sahut Yaya yang juga tak tahu menahu alasan atasannya memanggil mereka datang pagi-pagi begini, agak aneh sih mengingat CEO agensi ini biasanya jika ingin berdiskusi menyuruh mereka datang berkumpul agak siang, seperti jam 10 contohnya. Baru pertama kali, Nizam memanggilnya sepagi ini.
"Yaya, Ying!" Keduanya menoleh ke belakang ketika dirasa suara bass menyebut nama mereka. Di dekat pintu dorm telah terdapat dua manusia bergender lelaki yang kini berdiri dengan tampang yang tak enak di pandang. Apalagi si pemuda bersurai reven itu, sepasang ruby dari balik kacamatanya memandang Yaya tajam, seolah gadis manis itu baru saja melakukan kesalahan besar.
Ying dan Yaya lantas menghampiri dua lelaki yang juga berprofesi sebagai Aktor tersebut, "Kalian sudah datang dulu ternyata." Ucap si gadis oriental.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything.
Teen FictionAU ENTERTAINMENT Skandal mengenai Boboiboy dan Yaya yang berkencan telah menyebar luas hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja. Rumor tersebut membuat kelima aktor dan aktris populer ini terpaksa harus menunda jadwal kegiatan syuting mereka, meski...