Di pagi hari cerah dengan sinar mentari yang terik menembus kaca jendela berukuran besar di sebuah ruangan yang telah diisi oleh beberapa manusia yang berkecimpung di dunia entertainment. Hari ini CEO Monsta, mendadak mengadakan sebuah rapat secara tiba-tiba di gedung agensi.Di ruangan khusus rapat sudah terdapat sang CEO --Nizam Razak--, asisten CEO, para artis yang bersangkutan -Boboiboy dkk-, juga manager mereka masing-masing.
Tidak seperti biasanya, ruang rapat kini di landa keheningan yang mencekam. Orang-orang penting di agensi raksasa ini seolah mengunci mulut mereka dengan tidak mengatakan apapun, menunggu sang atasan membuka suara. Terutama si pemeran utama, Boboiboy dan Yaya, yang ketahuan keluar bersama saat liburan di Italia.
Dua insan berparas rupawan bak Dewa-Dewi Yunani itu bergeming dengan kepala di tunduk dalam-dalam, siap menerima akibat fatal yang hendak mereka dapat karena kecerobohan sendiri. Boboiboy dan Yaya memang memiliki rencana pergi liburan ke negara yang sama ketika di beri cuti oleh atasan, namun siapa sangka jika mereka berdua justru liburan berdua bersama, menetap di apartemen yang sama, menghabiskan waktu libur bersama, dan jalan-jalan keluar apartemen bersama tanpa adanya penyamaran.
Jelas memancing orang-orang yang notabenya fans berat Boboiboy yang berada di Ibu Kota Italia. Fansnya mengambil gambar secara diam-diam alias paparazi kepada kedua insan yang rupanya sedang berkencan tersebut.
Dan hal itu tentu saja memancing gejolak-gejolak emosi dalam sang CEO Monsta. Gemas dengan kecerobohan kedua artisnya yang entah polos atau memang bodoh. Keluar bersama, berduaan, bergandengan tangan di bawah langit malam Itali yang berhias rembulan sabit dan taburan bintang yang cantik, saling bercanda ria, melempar senyuman dan tawa bahagia. Mengayunkan kedua tangan mereka yang bertautan sembari berjalan-jalan santai di pinggir danau yang memiliki lampu-lampu indah mengelilinginya, airnya yang jernih memantulkan cahaya bulan dari atas langit.
Bodoh. Satu kata itu -menurut para petinggi agensi Monsta- mendeskripsikan keadaan Boboiboy dan Yaya waktu itu. Suasana yang mereka bangun bukanlah romansa, di mana letak romansanya ketika nantinya media pasti mengetahui mengenai hal ini dan para fans akan menggila dan semakin ganas?
Terlebih fans beratnya Boboiboy, penggila lelaki muda itu terbilang sangat banyak, mereka begitu terobsesi dengan sang aktor tampan. Membayangkan para fans yang tak terima dan melakukan unjuk rasa di depan gedung agensi saja sudah mampu membuat kepala Nizam berdenyut kencang, apalagi jika saat itu benar terjadi nantinya.
"Kalian sudah bosan di agensi ini?"
Pertanyaan menusuk itu Nizam lontarkan setelah sekian lama beliau membisu dengan jari-jari yang memijat pelipis dan kelopak mata terpejam lelah. Irisnya memandang datar kedua pemuda-pemudi yang dahulu ia pungut untuk mengikuti casting.
Boboiboy dan Yaya tersentak, mereka menatap takut-takut si CEO, kemudian menggeleng kompak. Nizam menghela napas panjang, wajahnya tertekuk mendapati masalah super besar macam ini.
"Apa kalian bodoh?"
Lagi-lagi kalimat pria berkepala lima itu menusuk ulu hati si pemeran utama, Boboiboy dan Yaya masih setia diam dan menunduk tak berani membantah atau sekadar membalas ucapan sang atasan. Jika di pikir-pikir kemampuan otak mereka memang tidak lebih dari bodoh sih.
Nizam meremat sandaran tangan di kursi kebesarannya kuat-kuat, matanya masih lekat memandang tajam Boboiboy dan Yaya. "Masih untung kalian tidak langsung ku tendang keluar." Desisnya pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything.
Teen FictionAU ENTERTAINMENT Skandal mengenai Boboiboy dan Yaya yang berkencan telah menyebar luas hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja. Rumor tersebut membuat kelima aktor dan aktris populer ini terpaksa harus menunda jadwal kegiatan syuting mereka, meski...