Kini Reza dan Sesil sudah tiba di Kalimantan dan langsung menuju hotel tempat sang Ayah, didalam pikiran mereka masih bertanya-tanya mengapa mereka disuruh kesini.
terlihat dari kejauhan sosok sang ayah Adi Purnomo dengan elegan menyambut mereka , memeluk Reza sang anak
"Masss..." dengan manja sesil bergelayutan di lengan Adi terlihat Reza sedikit memincingkan mata ke arah wanita itu
"hmmm.." Adi membalas singkat sambil mengelus lengan mulus Sesil "Dad sudah memesankan kamar untuk kamu Reza, sana istirahat" ucap sang ayah
Sesil nampak tidak terima ia ingin satu ruangan dengan Reza agar ia bisa indehoi, jika beda kamar bagaimana nantinya . ia juga tak ingin tertangkap kamera cctv di hotel ini dengan keluar masuk kamar anak tirinya
"Tapi mas.. kenapa kita bertiga tidak satu rungan saja hmmm yahh masss"Sesil menggoyang goyangkan tangan Adi bersikap seperti anak kecil yang meminta sesuatu kepada ibunya sungguh menggemaskan pikir Adi
"ide bagus Mom.."timpal Reza sambil tersenyum nakal kepada ibu tirinya
"oke, baiklah.. terserah kalian saja"Adi pun mengajak mereka naik menggunakan lift dan menuju kamar hotel yang akan mereka tempati selama di Kalimantan
Adi barusaja mendengar kabar bahwa temannya yaitu Kartanto sedang berada di rumah sakit maka pertemuan tersebut akan di tunda sehingga kondisi sahabatnya bisa pulih.
Didalam kamar hotel...
Sesil menyusun barang-barangnya ke dalam lemari hotel.. yah pasalnya hotel ini bintang 5 dan untuk ukuran kamar sangat luas dan 1 lantai gedung hanya ada 1 kamar jadi bisa di bayangkan seberapa luas kamar hotel ini yahh mirip seperti apartemen
Reza berbaring di sofa dan menyalakan tv sedang Adi kembali berkutat pada laptopnya di tempat tidur . fyi kamar hotel ini terdiri dari ruang tv sekaligus lemari pakaian dan ruang tidur lalu wc yang berada di dekat pintu masuk.
sesekali Sesil menatap Reza, dan ternyata Reza sedang menonton film dewasa sambil memasukkan tangannya ke dalam celana... tentu sesil yang melihat itu kepanasan dan langsung mendekati reza dan duduk di pangkuan Reza
Reza menegang dan mulai melumat bibir sesil "aassshhhhh.." desahan lolos di bibir Sesil kala Reza turun mencomot payudara montok Sesil 'damn' Reza sangat mahir memuaskan tubuhnya batin Sesil . pasalnya saat ia bercinta dengan Adi sang suami sudah tidak terlalu bertenaga hanya sesil yang selalu memimpin , adi hanya diam menerima perlakuan sang suami . itulah dia kini menyukai sang anak tirinya
'sreekkk
suara dari tempat tidur yang artinya ada pergerakan dari Adi mereka berdua pun dengan cepat menghentikan aksinya dan benar saja Adi kini berjalan melewati ruang tv hendak keluar kamar hotel . Sesil dan Reza nampak salah tingkah . untunglah mereka selamat kali ini batin keduanya
----------
Reva saat ini sudah pulang kerumah, ayahnya dirumah sakit dengan di temani asisten dan beberapa bodyguard ayahnya.
Reva pun lekas mandi dan bersiap-siap, pasalnya ia berencana hari ini akan memutuskan Dava sang pacar. ia akan mengalah kepada ayahnya . walaupun ia sangat mencintai sang pacar tapi ia lebih takut kehilangan sesosok ayahnya. keluarga satu-satunya di dunia ini . pikirnya
ia pun menggunakan celana panjang dengan baju kaos lalu di luar ia memakai blzer berwarna hijau sangat cantik. ia memasukkan sepasang ohhh no itu lingerie ia membungkus baju lingerie ke dalam kantong bajunya . apa yang ia rencanakan? Reva pun memasuki mobil dan melaju menuju apartemen sang pacar..
sesampainya diapartemen...
ia memencet bel apartemen dan tidak ada jawaban.. ia pun mengecek hpnya dan melihat waktu saat ini pukul 14.00 Wita ahhh dia lupa Dava saat ini masih bekerja di kantor dan akan pulang 2 jam lagi tanpa berlama-lama ia mengetikkan kode apartemen yaitu tanggal jadian mereka dan pintu terbuka ia pun memasuki apartemen Dava
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Juga Bisa Pudar
RomanceRevalina andrawijaya Reza Purnomo Dava putra Laksono Cinta Juga Bisa pudar... Ya sekiranya begitulah pepatah mengatakan jikalau kau tak mewarnai cinta maka ia akan pudar dan akan berwarna di cintanya yang lain Cerita ini tentang kehidupan pasangan s...