Setelah mereka berdua selesai membersihkan diri,mereka kembali turun kebawah untuk makan malam.
"Mereka tumben ya kesini ga bilang kita,kenapa ya sayang?" Tanya Amelia sambil mengunyah makanan nya
"Ya aku mana tau sayang,kan aku juga sama kamu terus jadi ya gatau"Jawab Jenny yang hanya sibuk dengan makanannya
Setelah mereka berdua selesai makan, mereka menghampiri orang tua mereka yang masih mengobrol.
"Sudah makannya?" Tanya Mamah Elleine
"Udah mah" Jawab Jenny yang duduk disebelah Amelia sambil merangkul bahunya
"Oiya,mumpung kalian disini aku mau ngomongin sesuatu" Lanjut Jenny
Mereka semua bingung dengan apa yang dimaksud Jenny. Jenny menarik nafas yang dalam dan langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan sebuah kotak dari saku celana nya.Dia langsung berlutut dihadapan Amelia,dia terkejut karena Jenny berlutut dihadapan nya.
"Aku yakin mereka ga akan terkejut melihat aku melakukan hal ini, karena memang sebelum aku kecelakaan aku udah merencanakan ini, aku gamau menunggu lama lagi untuk menjadikan kamu satu satu nya dihidupku, menjadikan kamu alasan untuk apa yang aku perbuat nanti, jujur aku pun takut jika kemarin aku ga bangun dari koma, aku belum sempat mengatakan bahwa aku sangat sangat mencintai mu,aku bukan orang yang romantis, tapi aku adalah orang yang bisa menjaga kamu dari segala sesuatu yang mengganggu kamu, aku siap menjadi tameng kamu walaupun itu harus mempertaruhkan nyawa aku sendiri. Amelia Almira Musk,i dont know how much you love me,but i always know i love you with all of my heart. Will you be walk by my side for the rest of my life?" Amelia hanya terdiam,matanya sudah berkaca semenjak Jenny berlutut dan mengeluarkan cincin dihadapan nya,tanpa menunggu lama, dia pun langsung mengangguk.
"Of course i will Jen" Jawab Amelia, Jenny tersenyum mendengar itu dan langsung memasangkan cincin itu di jari Amelia. Dia langsung berdiri dan memeluk Amelia.
"Sumpah itu adalah kata kata teromantis yang gue denger" Ucap Sarah yang entah sejak kapan mendengarkan itu.
Sarah dan teman teman nya memang datang karena permintaan Jenny, tapi Jenny tidak tau sejak kapan mereka datang.Semua memberi ucapan ke mereka berdua,orang tua mereka pun berpelukan karena bahagia melihat mereka.
"Dad gapernah sebangga ini sama kamu Jen, kamu berani buat melamar Amelia, Dad kira kamu takut buat ngelamar dia" Ledek Daddy Ben
"Iya Papa kira kamu kemarin kecelakaan karena takut buat melamar Amelia" Ucap Papa Scott
"Ya engga dong,Jenny kan udah janji ke kalian lagian juga Jenny sayang banget sama Amelia, aku gamau kehilangan dia" Ucap Jenny sambil memeluk pinggang kekasih nya itu
"Jadi kapan kamu mau nikahin Amelia?" Tanya Papa Scott
"Besok boleh Pa" Jawab Jenny asal, Amelia kaget dan langsung memukul lengan Jenny
"Apaan sih kamu, jangan bercanda ah" Ujar Amelia.
"Ya kalo bisa cepet kenapa harus lama sayang?" Amelia yang dari tadi sudah memerah pun menunduk karena malu.
"Secepatnya Pa, Jenny usahain dalam waktu dekat ini, tapi ini semua tergantung lagi ke Amelia nya,yang penting Jenny mau buat ini sekali seumur hidup dan sesuai dengan apa yang Amelia mau" Ujar Jenny yang dijawab anggukan oleh Papa Scott
Lalu mereka semua berbincang sambil bercanda dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan tengah malam, karena dirumah Jenny mempunyai cukup banyak kamar, mereka semua menginap di tempat Jenny.
Jenny dan Amelia yang telah di kamar pun tidak langsung beristirahat, Amelia masih duduk dan bersender di headboar kasur, sedangkan Jenny tiduran di paha nya dan mereka mengobrol