Tiba tiba dari kamar kakaknya yang bernama akkyra terdengar suara jatuh "brakk.."Akkyna panik lalu segera menuju ke kamar kakaknya dan ternyata akkyra pingsan, akkyna panik segera mengoleskan minyak kayu putih agar kakaknya cepat sadarkan diri
Disisi lain mama dan papa evano cekcok di dapur, evano segera menghampiri mereka dan melerai mereka "pa cukup kalian gak cape kaya gini terus? papa harusnya berubah! gak kayak gini, gak kasian ama anak kandung sendiri?"
Lalu melerai mereka, mata evano berkaca kaca, karena dia sudah terbiasa dengan pertengkaran mungkin itu yang membuat dia menjadi sosok yang kuat dan tidak mudah menangis
Dan mamah pun menjawab "nak mama pergi saja, jika itu bisa membuat bahagia. Lagi pun hatiku sudah terlanjur sakit dibuatnya"
Dan akhirnya si ibu pergi ke terminal dan naik bus untuk pergi ke tujuannya
Malam pun tiba, papa evano pergi ntah kemana, si evano,akkyra,dan akyyna berkumpul di ruang tv, dan akkyra bicara ke adek adekanya kalau dia ada rencana "hai bagaimana? kalau kita pergi juga dari rumah ini? jika dia sayang kita? kita bakal dicari gak mungkin gak bakal dicari"
Akhirnya Evano, Akkyra, dan Akyyna segera berkemas. Tidak lupa Evano membawa handphone mamahnya, lalu mereka segera meninggalkan rumah untuk pergi. Ditengah perjalanan handphone mamahnya berdering betapa kagetnya Evano ketika melihat orang yang menelfon ternyata laki laki yang sudah menyakiti hati ibunya yaitu ayah mereka sendiri Akkyra bertanya "siapa?" Evano menjawab "bukan siapa siapa" dengan suara lirih dan ketakutan
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah & Kecewa
Non-Fictionevano erlangga seorang anak yang lahir dikeluarga kurang bahagia dan dia menjadi korban bullying disekolahnya "saya pergi saja, jika itu bisa membuat bahagia. Lagi pun hatiku sudah terlanjur sakit dibuatnya" kata kata yang masih membekas di hati eva...