Shinobi Exam: Broadcasting The Future! [End]

76-80

C76 - 76. Pilihan Uchiha Itachi.

Suara mendesing!

Pada saat ruang ujian menghilang, sesosok tubuh langsung bergerak.

Jiraiya pertama-tama berputar dan bergegas ke Nagato.

"Kembalilah ke Amegakure sendirian!"

Ekspresi Konan berubah. Dia buru-buru meninggalkan kalimat kepada kelompok Genin di belakangnya, dan kakinya bergerak. Dia dengan cepat melompat.

Suara mendesing!

Dengan sepasang sayap kertas di punggungnya, kecepatan Konan langsung meningkat. Dia tiba di depan Jiraiya, yang menggunakan Sky Walk untuk bergegas.

Anggota Akatsuki juga melakukannya dan berlari menuju langit.

Tatapan Uchiha Itachi berkedip beberapa kali. Fakta bahwa sang pemimpin tidak memilih Uchiha Sasuke pada tahap akhir sudah berarti sesuatu.

'Tetapi...'

'Sasuke tidak bisa ditinggalkan di Konoha!'

Uchiha Itachi meletakkan token dengan nama Sasuke di pakaiannya, memegang Sasuke, dan berlari menuju langit bersama-sama.

Di kerumunan Kirigakure, Momochi Zabuza berteriak kaget. Dia mendapati dirinya hampir jatuh. Dia pikir dia sedang diserang dan hendak melawan ketika dia mendengar suara Hoshigaki Kisame.

"Jangan bergerak."

Kemudian, Kisame menyeretnya ke udara.

....

"Seni adalah ledakan! Hah!"

Saat chakra dipulihkan, Deidara membuat langkah berani dan melemparkan tumpukan tanah liat yang meledak langsung ke kerumunan Iwagakure.

Bum, bum, bum, bum...

Setelah mendengarkan serangkaian ledakan, kemarahan Deidara mereda.

Dia benar-benar kesal!

Hanya saja Elemen Tanah memblokir semua tanah liat yang dapat meledak, dan pengguna, noki, memberi Deidara tatapan 'Aku percaya kamu'.

'Deidara, Kurotsuchi ada di tanganmu!'

Melihat arti di mata noki, Deidara merasakan debaran di dadanya. Dia sangat marah sehingga dia hampir bisa merasakan jantungnya berdenyut.

Dengan pandangan bermusuhan pada noki, Deidara tahu dia bukan tandingan dan berbalik untuk menjauh.

.....

"Rencananya berhasil. Akatsuki, mundur."

Setelah Nagato selesai berbicara, dia menggunakan Shinra Tensei untuk meledakkan Jiraiya. Kemudian dia mengendalikan enam Pain dan langsung berlari keluar dari Konohagakure.

Kerumunan Akatsuki melihat ini dan mengikuti.

"Sialan Anda!"

Jiraiya meninju tinjunya ke udara di depannya tetapi tidak punya pilihan selain membiarkan mereka pergi.

Sekarang mereka tidak tahu apakah Sarutobi Hiruzen sudah mati atau masih hidup, dan shinobi dari desa lain masih di Konoha, dia tidak mungkin mengejar mereka tanpa memikirkan desa.

"Hokage-sama Ketiga! Hokage-sama!"

"Ini Kazekage Keempat! Mereka berdua..."

Teriakan yang mengkhawatirkan dari bawah mengejutkan semua orang. Wajah Jiraiya langsung berubah, dan dia berlari ke arah suara itu.

...

Setengah hari kemudian, anggota Akatsuki telah kembali ke Amegakure.

Saat semua orang mendarat, Shukaku, yang tadinya berpura-pura mati di punggung Gaara, tiba-tiba mulai tumbuh dengan cepat.