Jangan lupa tinggalkan jejak vote, comment dan follow akun iniMoney💸
Apo meletakkan banyak barang belanjaannya di sofa, mereka baru kembali dari mall untuk membeli pakaian, hei Apo butuh banyak pakaian untuk feed instagramnya memberikan inspirasi setiap outfitnya, walaupun harganya mahal tetapi setidaknya semua orang terpukau.
"kalo gak ada Jeno sepi ya, biasanya kamu sama dia ribut mulu" tutur Apo.
Mile tersenyum miring "hee, kamu kangen sama anak durjana itu, saya sih enggak" jujur saja lebih baik Jeno study tour setiap hari dari pada harus pulang ke rumah.
kalau di rumah, anak itu selalu membuatnya naik darah, Mile pernah berniat untuk membuang Jeno ke panti jompo saat bayi tapi tidak jadi, dia kira Jeno tidak akan menjadi beban ternyata malah beban sekali.
"bohong banget, gitu gitu juga anak kamu!"
"tapi dia ngajak gelud terus, sugar" Mile menatap Apo "beruntung lu punya anak nikah sama gue, untung gua omega, suka sama berbatang belom tentu lu dapet keturunan, dasar Mail!"
walaupun Apo lebih menyayangi kucingnya tapi rangking nomer 3 orang yang dia sayang adalah Jeno, walau faktanya benar kata Mile, Jeno selalu mengajak ribut tapi Jeno bucin dia cuma Apo nya saja yang ogah di bucinin, takut tiba tiba Jeno cosplay menjadi sangkuriang.
menyeramkan.
"tanpa keturunan juga oke, hidup itu simple asal sama ayang" Mile menaik turunkan alis tebalnya, Apo mengerutkan dahi apa yang di lakukan lelaki tua ini,
Apo bergidik dan lebih baik meninggalkan Mile sendirian, lama kelamaan mendengar Mile berbicara membuatnya ingin menyentil bibir pria itu.
Money💸
"sugar, coba kamu ikut les memasak. selama 18 tahun saya belum pernah nyoba masakan kamu" ujar Mile bersandar dengan kedua tangan menyentuh permukaan pantry.
"loh kan udah"
alis Mile terangkat sebelah "kapan?"
"aku pas itu pernah masak air buat bikinin kamu kopi, faktor usia kamu cepet banget sih, udah pikun aja"
Mile menggaruk tengkuknya, memang konsepnya begitu? ini antara Mile yang sedikit susah berbicara pada Apo yang lebih muda atau memang dia sudah ketuaan.
"maksud saya, masak makanan"
Apo menunjuk dirinya "kamu nyuruh aku les memasak?" Mile mengangguk.
"kenapa enggak kamu aja yang les sana, private" lanjut Apo.
"kan yang peran istri disini kamu"
Mile harus berhati hati jika berbicara dengan Apo, sudah tau omega itu pandai berbicara sekali berbicara bisa membuatnya menutup mulut seminggu.
"terus kamu, jadi peran suami gak boleh masak, kamu gak liat chef juned bisa masak, hah? dia laki laki jago masak"
gimana ya. . . .
"kamu juga laki laki, sugar" Mile terkekeh canggung.
"Debat sama pengacara jangan sama aku!" Apo menggelengkan kepalanya, seharusnya Jeno ada supaya menghalangi Mile yang selalu membantah ucapannya.
omong omong Jeno bilang dia sudah sampai jogjakarta tempat study tour nya, Jeno sampai subuh tadi untungnya tidak kenapa kenapa.
seperti itu lah Mile ketika membuat status.
Apo menertawakan foto Jeno, persis ketika Jeno jalan jalan ke jogja saat usia 5 tahun, dengan kacamata hitam itu membuat Jeno seperti bocah facebook.
Money💸
sementara di lain tempat, Jeno mengumpat kesal, saat chatnya hanya centang satu abu abu, di kontak Daddy dan Papinya.
mereka memblokir nomer Jeno.
apa maksudnya?
dia di buang di sini?
"lah gua di blok, anying. gak ada akhlak semua" gumam Jeno.
Jeno dan teman temannya siang ini masih belum bepergian ke tempat tempat yang akan di tuju, mereka di minta memakai hari ini untuk beristirahat baru besok lanjut mengunjungi tempat tempat sejarah.
jadi Jeno hanya berjalan jalan tidak jauh dari hotel tempatnya menginap.
"mas?"
Jeno menoleh saat dia sedang mencoba untuk menghubungi orangtuanya tapi tetap saja tidak ada sahutan sudah tau di blokir masih saja memaksakan diri, ada seorang nenek nenek dengan kebaya tengah memegang stang sepeda onthel tua.
"kunaon ya nek, eh salah serper maaf"
"kenapa ya nek?" Jeno menatap nenek itu, nenek itu terlihat terpeson malu malu, sambil menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga dan terkekeh dengan semu merah.
"mas boleh geser, saya mau lewat"
Jeno menggeser tubuhnya, tapi jalan kosong di pinggirnya selebar lautan, tapi nenek ini malah memintanya geser, namun karna Jeno pecinta nenek nenek, jadi Jeno maklum, lalu nenek itu segera membawa sepedanya lagi dengan di pegang bukan di naikki.
"lagian pake rok, pake kebaya bawa sepeda mau ngapain coba" Jeno menatap nenek itu yang sudah menjauh.
"mau gua bonceng kali, gak dah nyerah gua, selamat kagak ampe rahmatullah yang ada" Jeno bermonolog sendiri, dia jago naik sepeda tapi kalau sepeda onthel tua itu dia pakai untuk membonceng nenek tersebut sambil kebut kebutan yang ada hancur sampe ketulang tulangnya.
Money💸
KAMU SEDANG MEMBACA
Money (MileApo)
Fanfictionsemuanya butuh uang, uang adalah setengah jiwanya manusia. Harta, Tahta, suami kaya raya -Apo Nattawin MileApo ft Jeno BxB Menggandung unsur omegavers karna Mpreg