TRIO KADAL + CAST

23 5 8
                                    

HELLO PARA READERS YANG
CANTIP AND TAMVAN
💚

PANGGIL AJA AKU FI♡

JAN LUPA VOTE DAN KOMEN
YA!

~Welcome to my first story~

EITSSS,,,,,SEBELUM BACA SPAM GREEN LOVE NYA DULU 💚😜

TANDAI TYPO!

TANDAI TYPO!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

BRAKK

Gadis bertas merah menggebrak meja dengan keras, membuat kedua gadis yang tengah duduk menikmati semangkuk bubur ayam di meja kantin itu kaget.
Sudah menjadi kebiasaan mereka sarapan bubur ayam di kantin sekolah sebelum jam pelajaran dimulai.

"Lo bisa nggak sih gak ngagetin?dateng-dateng ngagetin," kesal gadis yang tengah duduk di samping kiri meja.

Dia Fila, seorang ketos tegas dan galak.

Seringai gadis itu merasa tak bersalah. "hehehe sorry," ucapnya.

Dia Ria, meski pintar namun sikapnya bikin orang hipertensi, sangat meng-kesal'kan.

"Lo kalau dateng itu ngucapin salam kek, bukan malah ngagetin orang," ucap gadis yang tengah duduk berlawanan dengan Fila.

Dia felisya, siswa dengan nilai tertinggi di SMA Gastropoda.

"Iya-iya sorry"

Fila memutar bola matanya jengah.

Kemudian Ria duduk disamping Fila. "kalian ngapain nih?" tanyanya pada Fila dan Felisya.

"Lo nggak liat ada mangkok di depan kita?" tanya Fila agak kesal.

Ria melirik mangkok yang ada di depan Fila lalu beralih ke felisya,"Ohhh kalian lagi makan toh?" ucapnya seraya mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Fila menghela nafas panjang, "Tenang Fila, tenang, sabar ini ujian." Gumamnya seraya mengelus dada.

"MBOK, RIA PESEN SATU MANGKOK BUBUR AYAM GAK PAKEK AYAM YA!", Teriak Ria pada penjual warung. Lalu dibalas dengan memberi kode ok, menggunakan tangannya.

Seketika Fila dan felisya menutup telinga.

"Lo bisa 'kan samperin kesananya?jangan teriak-teriak disini, gendang telinga gue mau pecah!" seru Fila pada Ria.

"Bisa sih...tapi gue males jalan."

"Terus tuh kaki mau Lo apain?" tanya Fila kembali.

"Gak gue apa apain, cuma sekarang males aja mau jalan, soalnya gak disemangati ayang."

TRIO KADALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang