Nao, sang pemilik kalung waktu muncul dihadapan Zuva dan Skyred setelah pertarungan hebat di antara keduanya. Zuva sangat geram karena merasa sudah berhasil membunuh Nao di masa lalu. Tanpa pikir panjang Zuva kembali memasuki mode Beast-nya, berlari ke arah Nao dan mengayunkan Toya ke arah Nao dengan sangat kencang, bahkan dia belum pernah mengayunkan Toya-nya sekencang itu sebelumnya. Mengetahui gerakan Zuva, Nao hanya tersenyum dan menjetikkan jarinya. Seketika Zuva kembali ke posisi awal, ketempat sebelum Ia lari ke arah Nao.
Zuva : *dengan nafas yang terengah* "NAOOO !!!!"
Nao : *sambil tersenyum dan tertawa kecil * "hehe Zuva, biasanya kau memanggil ku Kakak, sejak kapan kau memanggilku dengan nama-Ku"Zuva dengan emosi yang sangat tinggi kembali mencoba menyerang Nao dengan gerakan yang sama. Lagi lagi Nao hanya tersenyum sembari menjentikkan jari-nya, membuat Zuva terus kembali ke posisi semula tanpa berhasil menyentuh Nao sedikitpun. Setelah beberapa percobaan serangan, Zuva berhenti menyerang Nao. Lalu Ia menyadari sesuatu, Skyred yang tadinya berada tersungkur ditanah didekat dia tiba tiba menghilang entah kemana. Zuva jatuh terduduk karena sudah sangat lelah. BeastMode yang Zuva pakai dua kali dalam satu waktu membuat energinya terkuras. Saat Zuva duduk tiba tiba ada air yang mengenai tempat dia duduk, membasahi Zuva yang mencoba untuk istirahat.
Zuva : "air? Air darimana ini?, seingatku aku tadi bertarung di dalam hutan, tapi mengapa banyak air seperti ini, tunggu tunggu TUNGGU!!!"
Zuva menyadari bahwa dia tidak lagi di tengah hutan, Zuva melihat sekitarnya dan ia baru tersadar bahwa Ia dan Nao sudah berada di tepi pantai. Zuva juga tersadar bahwa bukan Skyred yang menghilang dari dekat dia, tapi Zuva dan Nao lah yang perlahan lahan menjauh dari posisi awal mereka.
Nao : "ada apa Zuva? Mengapa kamu terlihat bingung? Apa kamu sudah lupa akan konsep ruang dan waktu"
Nao menggunakan kekuatan kalungnya, untuk memindahkan mereka dari satu tempat ketempat lainnya dengan mengendalikan ruang di sekitar mereka.
Zuva sangat kesulitan untuk kembali berdiri, bersamaan dengan Nao yang perlahan berjalan kearah Zuva. Zuva mengambil pasir dengan tangannya dan menggenggam dengan erat pasir tersebut sambil menahan amarahnya.
Zuva : "sangat mustahil untukku melawan Nao di masa sekarang, kekuatannya sudah sangat sempurna, dan membuat kesulitan bahkan untuk menyentuhnya"
Nao : "Zuva. tolong hentikan perbuatanmu, ini semua tidak akan merubah apa apa. Sungguh ingatanmasa lalu kelam mu itu bukanlah masa lalu mu yang sebenarnya"
Zuva : "DIA AMM KAU NAO, TAK PERLU LAGI KAU CERITAKAN KEBOHONGAN KONYOL YANG SELAMA INI KAU KATAKAN PADAKU"
Nao : "Zuva aku mengatakan yang sebenarnya"Posisi Nao yang sekarang hampir mendekati Zuva, mencoba untuk menenangkan Zuva.
Nao : "Zuv, akan ku ceritakan semua yang sebenarnya"
Zuva tak berhenti disitu, genggaman pasir yang berada di tangan nya ternyata memberi dia ide untuk kembali menyerang Nao. Zuva sudah kembali mendapatkan energinya dan memasuki mode beastnya lagi, namun kali ini kekuatannya lebih besar dari yang pernah ditunjukan sebelumnya. Mata Zuva yang merah terang, berdirinya yang sangat tegap, dan terpancar aura hitam disekitar tubuhnya.
Zuva berjalan perlahan ke arah Nao, membuat Nao menghentikan langkahnya untuk mendekati Zuva. Nao ragu dan tidak tau apa yang akan Zuva lakukan ditambah dia belum pernah melihat Zuva mengamuk separah ini. Dari kejauhan Nao melihat Zuva mulai memutar toya-nya dengan sangat cepat, membuat pasir dipantai itu mulai bertebangan kemana mana, hingga terbentuk kabut pasir yang tebal.
Nao menyadari rencana Zuva mulai mundur perlahan menjauh dari Zuva. Nao tidak pergi, karena Nao percaya bahwa Zuva akan tenang dan mempercayai kata katanya. Namun badai pasir tersebut mulai mengarungi Nao. Nao mulai batuk dengan sangat hebat dan banyak butiran pasir yang mengenai matanya. Nao tetap berusaha untuk membuka matanya ditengah badai pasir tersebut. Saat Nao berhasil membuka matanya, Zuva sudah berada didepannya.
Nao : "Zu..Zuva?!! Dengarrr !!"
Sayangnya Zuva tidak memperdulikan apa yang Nao usaha katakan kepadanya lalu Zuva mengayunkan toya-nya dari arah bawah, mengenai dagu Nao membuat Nao terpental jauh
Pukulan dagu yang kencang, memberikan getaran dan benturan yang hebat kepada otak, sehingga membuat Nao susah untuk bediri. Zuva tidak berhenti disitu, Zuva melompat kearah Nao dan sudah mengarahkan ujung Toya-nya ke arah Nao. Nao yang hanya bisa menggerakan tangannya, mengarahkan tangannya ke arah Zuva.
Tiba tiba Zuva terpental saat dia lompat ditengah udara karena sesuatu yang sangat keras mengenai tubuhnya dengan cepat. Zuva jatuh tersungkur ke daratan. Zuva menyadari bahwa yang menyebabkan dia terpental bukanlah kekuatan manipulasi ruang milik Nao. Saat Zuva melihat ke arah Nao, Zuva terkejut. Yang mengenai tubuhnya hingga Zuva terpental adalah sebongkah es besar yang tiba tiba muncul saat dia melompat ke arah Nao.
Icethot : "Zuva, sudah gila kau berusaha membunuh Nao"
Icethot, anggota VOID sang penjaga anak kecil, yang mempunyai kekuatan es dan salju, muncul dihadapan Zuva.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOID : The Last Fight
ФэнтезиVOID adalah organisasi yang didirikan oleh Lismis. VOID berisi manusia dan demi-human dengan kelebihan khusus, yang berhasil dikumpulkan dan diselamatkan dari keadaan buruk oleh Nao sang pemilik kekuatan ruang dan waktu. Zuva anggota demi-human VOI...