Epilog

14 8 0
                                    

Lima sahabat di SMA Nusa Bangsa yang memiliki kepribadian dan sifat yang berbeda-beda tetapi memiliki mimpi yang sama seperti orang pada umumnya, yaitu ingin sukses dan membahagiakan orangtua nya.

Tetapi ternyata kisah mereka tak semulus yang dibayangkan. Banyak rintangan yang mereka lewati baik di keluarga, persahabatan maupun percintaan.

-🦋-

"Pokoknya kita harus bareng terus ya sampe gede nanti" ucap Meira sembari mengulas senyum.

"Iya dong kita harus bareng terus, ngga boleh ada yang saling meninggalkan satu sama lain" timpal Zoya

"Kita kan mau mimpi kita seperti kupu-kupu, terbang jauh menembus awan, dan seindah sayap nya" kata Jelita sembari merangkul sahabat-sahabatnya.

"Rain kan hujan, kupu-kupu pasti takut sama hujan. Soalnya sayap nya nanti basah, jadi dia ngga bisa terbang" sahut Raina memasang raut wajah sedih

"Kan Rain kupu-kupu yang ngga bakal takut hujan, nama Rain sendiri artinya kan hujan" balas Asifa menenangkan sahabat nya itu seraya terkekeh ringan.

Lima anak perempuan itu pun kemudian saling merangkul satu sama lain, dan tanpa mereka sadari matahari mulai terbenam.
"Woy bocah udah mau magrib nih, bukan nya pada pulang ini masih keluyuran pamali, mak kalian nyariin noh" Teriak Aldi dari arah pintu rumah keluarga Ananta. "Iya bang lagian sekarang juga udah mau pulang" teriak anak perempuan yang paling gembul di antara yang lainnya.

Kemudian mereka semua memutuskan untuk pulang kerumah. "Besok main lagi ya" teriak Jelita dari depan pintu rumah nya.

                                -🦋-

Hal yang hebat tentang sahabat sejati ialah mereka yang membawa energi baru dalam kehidupan mu. Sahabat, untuk menjadi sukses terkadang kita harus melalui kegagalan terlebih dahulu, Agar kita tau apa yang harus kita lakukan berikutnya dengan cara yang lebih baik dan tepat.

Butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang