[✓] There's No Such Thing as Love in a Swordsman's Heart

🌿01-03

Chapter 1: sword is wife

Jiang Su mundur selama setengah tahun.Pada hari dia meninggalkan retret, begitu dia keluar dari Luoxueya, dia melihat beberapa orang menunggunya di luar.

Pemimpinnya adalah Zhang Wenxue, kakak laki-laki yang merawatnya saat tumbuh dewasa. Melihat kelembutannya, pertama-tama dia mengangkat tangannya untuk meluruskan rambutnya yang panjang dan sedikit berantakan, dan mengeluh dengan lembut, "Adik laki-laki, enam bulan terakhir Ayolah , kamu menderita."

Jiang Su menjawab: "Ini tidak pahit."

Zhang Wenxue dengan sabar menyeka debu halus dari pundaknya lagi, melihat pakaiannya sedikit acak-acakan, dia tidak dapat menahan diri untuk berkata: "Jika kamu terus menjadi begitu jorok, bagaimana mungkin ada gadis—"

Dia berhenti sejenak, dan tiba-tiba merasa sedikit tersesat.

"Kakak." Zhang Wenxue menundukkan kepalanya untuk meluruskan pakaiannya, bulu matanya yang panjang sedikit bergetar, dan berkata, "Jika ... jika kamu memiliki keluarga."

Jiang Su tampak tenang: "Tidak."

Zhang Wenxue sedikit terkejut, dengan kegembiraan di wajahnya, dia mendongak dengan penuh harap.

Jiang Su: "Mereka hanya akan mempengaruhi kecepatan saya menghunus pedang."

Zhang Wenxue: "..."

Murid di sekte: "..."

Keponakan Qi Du yang berusia tujuh belas tahun berdiri di samping, melihat tuannya kempes, dia sangat bahagia.

Paman Shi tidak menyukai Guru, jadi dia akan punya kesempatan.

Qi Du bergegas maju, berkedip polos, dan bertanya: "Apakah paman kecilku pandai seni bela diri?"

Jiang Su menjawab dengan ringan: "Ya."

"Paman kecil, apakah kamu ingin bersaing denganku!" Qi Du merasa bahwa dia telah dengan sempurna memahami hobi Jiang Su, dan dia buru-buru melanjutkan, "Du'er telah berlatih seni bela diri dengan keras selama setengah tahun, dan dia telah meningkat !"

Jiang Su benar-benar berhenti, menatapnya, sedikit mengangguk, dan memberi isyarat padanya untuk menghunus pedangnya.

Qi Du dengan senang menghunus pedangnya.

Qi Du dengan gembira mengangkat pedangnya dan bergegas menuju Jiang Su.

Qi Du sudah berfantasi dalam benaknya adegan dua pedang yang terjerat cinta.

Kemudian kedua pedang itu berpotongan, dan Qi Du menyaksikan tanpa daya saat pedangnya diambil oleh Jiang Su, menggambar parabola sempurna di udara, terbang tinggi di atas puncak pohon dan dahan, jatuh dengan gemerisik salju, dan jatuh dengan plop Luoxueya mengejutkan burung terbang yang tak terhitung jumlahnya.

Qi Du: "..."

Jiang Su: "Membosankan."

Qi Du: "..."

Jiang Su: "Kamu terlalu bagus dalam hal itu."

Qi Du: "..."

Jiang Su: "Malu."

Qi Du: "..."

Qi Du menangis.

Ada keheningan di sekitar, hanya Zhang Wenxue yang terdengar mengeluh.

"Saudara Muda." Zhang Wenxue berkata, "Kamu harus menunjukkan belas kasihan."

Jiang Su menutup telinga untuk itu.

Qi Du menangis lebih sedih lagi.

…

Ini adalah tahun kesepuluh Jiang Su di Chuanshu.