Mereka berdua bertemu, tanpa di sengaja, tanpa arahan, dan tak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
"Oniel?" sapa Ariel heran.
"loh loh kalian sudah saling kenal?" saut ibu Oniel sambil melihat mereka berdua. selama beberapa detik mereka berdua belum tersadar,
"eh iya ci ariel. udah kenal mah, kaka kelas Oniel di sekolah." sahut oniel menjawab ibunya
keduanya duduk. melihat ke arah lain, tapi pada akhirnya saling mencari pandangan satu sama lain.
"Mami baru tau ci kalau Oniel ini adik kelas kamu di sekolah." sahut Mami Ariel
"Iya mih, beda 2 tahun sama eril." jawab Ariel.
Karena semuanya sudah datang dan bertemu, makanan dan minuman pun yang sebelumnya di pesan Papa Oniel datang. Mereka segera menyantap makanan dengan lahap, di sela-sela mereka makan Ariel dan Oniel hanya makan beberapa saja tanpa berbicara. Padahal di fikiran keduanya memuncak memikirkan, kenapa mereka di pertemukan? hanya pertemuan relasi bisnis kedua orangtuanya? atau yg lainnya? mereka berdua bertanya tanya di dalam fikiran.
"Jadi..." tiba tiba papa oniel berbicara,
"karena Oniel dan Ariel sudah saling kenal, tapi mungkin gak terlalu banyak ngobrol ya berdua?" Lanjutnya,"Ya enggaklah pah, kan ci ariel kaka kelas Oniel beda 2 tahun juga. Jarang ketemu juga." sahut Oniel,
"Iya om.." begitu juga Ariel melanjutkan,
"Tapi Ariel mau nungguin Oniel sampai lulus sekolah?"
"Maksudnya tan?" jawab eril kaget
"Mah!" sahut papa oniel sambil pukul pelan tangan istrinya,
"Pelan pelan dulu.. sabar.." bisik papa oniel kepada istrinya.
"Hahaha enggak ko riel" Jawab mama Oniel.
Eve hanya diam, yang biasanya dia ceria dan bawel. entah apa yang dia rasakan sedari tadi semenjak pertemuan ini ada.
"Ariel sm Oniel, lebih sering ngobrol nanti ya. atau main kerumah mau? Ariel bakal kerja di perusahaan kita kan pah?" sahut mama Oniel.
Papahnya hanya mengangguk.Setelah beberapa lamanya, akhirnya acara pun ingin selesai.
Mama - Mami
Papa - Papi
saling ngobrol. entah aku mau bicara apa sama ci ariel, untuk menatap matanya saja takut."Kalian mau ngobrol berdua? Oniel Ariel?" sahut Papa Oniel.
"Eh enggak.." Jawab mereka berdua secara serentak."Cieee..udah mulai nih. Yaudh, jangan nyesel loh ya nanti hahaha."
mereka berdua saling tatap beberapa detik dan salting, hiya
Akhirnya mereka pulang dan kembali ke mobil masing masing.
ARIEL POV
Aku masuk ke mobil. papi mami di depan dan aku di belakangnya dengan si anak Alay. Siapa lagi kalau bukan Eve.
"Papi! Mami! maksudnya apasih? kok Oniel?"
"Loh.. mami kira kamu gak kenal dia, gimana? ganteng kan? hahaha"
"Ish OGAH!!! Gak ada ganteng gantengnya banget tuh orang, slengean di sekolah mih.."
"ya lo di jodohin lah krib, gitu aja gak bisa mikir. bego banget sih." ketus Eve sambil memainkan HP
"Palalo yakali gue di jodohin sama Oniel." jawab Ariel sambil menoyor kepalanya.
"Ish, apa apaan sih lo." Jawab Eve kesal.
"Udah udah ah jadi berantem, sehari aja mami gak denger kalian berantem bisa ga? pusing tau pala barbie, eh mami maksudnya."
keduanya diam.
"Emang kalau papi jodohin kenapa riel sm Oniel? kamu gak mau?"
"Deg.." Ariel terdiam.
ONIEL POV
"Pah, apasih? begitu? aku di jodohin sm ci Ariel?"
"Tuh kamu tau"
"Apasih pahh akukan masih sekolah masih lama."
"Ya karena kamu masih lama, jadi masih banyak waktu belajar. Inget ya Niel, kamu anak papa satu satunya yang bakal nerusin semua usaha papa sm mama. Orang tuanya Ariel, kita udah saling kenal sejak lama. Begitupun orangtua Ariel udh saling kenal kita. Jadi tolong ya, ikutin apa yang papa perintah."
"Pah.. Tapi..."Mama Oniel segera mengisyaratkan untuk Oniel agar diam secara pelan, karena ia tau kalau suaminya sudah marah dan tidak sesuai apa yang dia mau. Ia akan nekat melakukan apapun itu.
TBC
**Sorry ya lama, jangan lupa untuk Vote dan Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language Oniel's
FantasyCerita ini hanya Fiktif, imajinasi karangan penulis sebagai penggemar Ariella & Oniel di JKT48 (ShareHouse48) (B x G) Terimakasih!