𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐇𝐀𝐍𝐃; prolog

266 27 2
                                    

this is messed up--

this is messed up--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prolog;

Langit menghitam dengan segumpal awan mendung di atas jelas memberi pertanda bagi hujan untuk segera turun. Benar saja, beberapa hitungan detik kemudian setetes bulir air mengucur dari atas. Semakin deras hingga sampai memancing suara gemuruh. Petir yang berkilat menyambar serta angin yang tengah bertiup kencang.

Menggigit bibirnya cemas, seorang pria dengan balutan jas putih yang masih melekat di tubuhnya itu mengacak-acak rambutnya frustasi. Merasa gagal sebab tak mempunyai cara untuk menangkap sosok pemuda berumur 4 tahun lebih muda darinya.

Pria itu tersentak, matanya terbelalak melihat darah segar mengalir deras di balik pintu di salah satu ruangan kosong.

Setelah memberanikan diri untuk membuka, ia segera pergi melarikan diri seusai menutup kembali pintu begitu mengetahui ada seonggok mayat baru di dalam sana. Terbujur kaku dengan keadaan mengenaskan.

Jelas hal itu membuatnya merasa ingin segera memuntahkan isi perutnya yang bergejolak untuk keluar.

Malam yang seharusnya ia habiskan untuk menelpon sang istri yang berada di rumah, menanyakan kabar dan sesekali bercanda gurau dengan segala bujuk rayu mesra, malah menjadi malam petaka baginya. Malam dimana rasa penyesalan datang.

-- juga malam terakhirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[4] 𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐇𝐀𝐍𝐃; HeejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang