The Bird

2.1K 163 28
                                    

Terik matahari membakar tapak kaki. Peluh membasahi tubuh setiap remaja yang tengah berlari. Hembusan napas memburu kala lelah menggerogoti muda-mudi. Sungguh menyesakkan latihan militer ini.

Gadis muda nampak sempoyongan setelah mengelilingi markas militer sebanyak 20 kali. Rasanya dia ingin pingsan setelah ini karena kehausan. Namun teriakan sang komandan seketika membuat gadis itu dan juga kawan lainnya kembali menegakkan tubuh mereka dan berbaris rapi.

Tiba-tiba muncul seorang paruh baya dengan lambang pangkat jenderal menempel di lengan seragamnya. Berbadan tegap walau memiliki tinggi standar, tatapannya tajam mengintimidasi, dan kumis tipis yang menambah kewibawaannya seolah menjadi daya tarik tersendiri. Beliau adalah Jenderal Pasukan Bersenjata Angkatan Darat Korea Selatan, Kim Jong Su.

Mata bengis Jenderal Kim menyapu semua perwira yang tengah berbaris. Lalu matanya tertuju pada gadis jangkung yang berada di baris kedua dari kanan yang tak lain adalah Son Eunseo.

"Yang bernama Son Eunseo, berdiri di depan!" Titah sang Jenderal mengejutkan.

Dengan ragu Eunseo melangkah keluar dari barisannya. Ia berjalan ke depan bersama rasa was-was. Bagaimana Eunseo tidak cemas jika seorang Jenderal datang dan memintanya ke depan dengan tatapan seolah mengintimidasinya?

"Ikuti saya!" Perintah Jenderal Kim pada Eunseo yang langsung menuruti.

....

5 menit berlalu di ruangan Jenderal Kim tanpa suara. Eunseo masih berdiri di tempat karena Jenderal Kim tidak berniat memintanya untuk duduk. Hal tersebut membuat Eunseo menjadi kikuk sendiri. Sedangkan Jenderal Kim tanpa rasa bersalah menikmati minumannya dengan santai sambil memandang keluar jendela.

"Ku dengar kau mendapat nilai sempurna pada latihan menembak, apa itu benar?"

Pertanyaan yang tiba-tiba muncul membuat Eunseo yang sempat melamun menjadi sedikit terkejut, dengan sikap sigapnya Eunseo tetap menjawab pertanyaan yang terlontar.

"Eeemm.. Benar." Namun Eunseo langsung menambah ucapannya agar tidak dikira menyombongkan diri. "Itu sebuah keberuntungan yang kebetulan saya dapatkan."

Sang Jenderal malah tersenyum sinis mendengar ucapan Eunseo. "Peluru tidak pernah melesat karena keberuntungan, Sersan Son." Ia berbalik lalu berjalan mendekati Eunseo. "Kau tidak perlu merendah dengan kemampuanmu."

Setelah mengatakan itu Jenderal Kim beralih menuju kursi kebesarannya lalu menatap Eunseo dengan serius dan memintanya untuk duduk.

Eunseo yang memang lelah setelah berdiri lebih dari 5 menit ditambah ia baru menyelesaikan larinya, tentu dengan senang hati langsung duduk.

"Aku memiliki misi penting yang sesuai dengan kemampuanmu."

....

"Misi penting? Fucking shit!"

"Sudahlah, percuma berkata kasar hanya akan menambah dosa."

"Tapi-"

"Lebih baik jika kau fokus mencari burung itu agar kita bisa kembali lebih cepat."

Eunseo menghela napas lalu dengan langkah pasrah Eunseo pun kembali mengamati sekitarnya mencari burung beo milik Jenderal Kim.

Eunseo cukup dibuat kesal oleh Jenderal Kim. Jenderal Kim berperilaku seolah akan memberinya misi yang benar-benar penting namun nyatanya Ia hanya ditugaskan untuk menangkap kembali burung beo milik jenderal Kim yang terlepas tanpa melukainya.

Eunseo ingin menolak tapi ancaman Jenderal Kim membuat Eunseo terpaksa menyanggupi misi tersebut. Sehingga ia bersama Jaehyun kini berbekal senapan angin dengan peluru bius mulai mengelilingi hutan mencari burung beo.

Shoot The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang