╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝Kini Zara sudah tertidur pulas di ranjang setelah setengah jam ngamuk-ngamuk tak jelas.
Farhan duduk di meja belajar Zara dengan menopang kepalanya menggunakan tangan. Rasanya ia sangat lelah sekarang.
Drtttt!
Handphone Farhan bergetar membuat Farhan menghela nafas panjang, "Hm, kenapa?"
"Han, tiba-tiba tadi kita di serang orang ga di kenal. Nathan kritis di Rumah Sakit."
Seketika Farhan semakin emosi mendengarnya, ia sangat lelah, tak bisa kah ia di beri waktu untuk istirahat sejenak? Rasanya semua ini sangat melelahkan baginya.
"Hufth, bisa selidiki siapa orang itu? Urusan Nathan, nanti kalo bisa gue susul ke sana."
Setelah mendengar arahan dari Farhan, Daren langsung mematikan panggilan suara itu.
"Ada apa?" Tanya Renza mendekat.
"Mereka di serang orang ga di kenal, Nathan kritis sekarang."
Brak!
"N-Nathan, Nathan kristis?"
Tubuh Aulia langsung lemas hingga jatuh terduduk di lantai membuat Laura langsung membantunya.
"Tenangin diri lo, ga akan ada apa-apa sama Nathan, gue sama Renza nanti nyusul kesana. Gue minta tolong kalian jagain Zara sama Bunda, ya?" Pinta Farhan penuh harapan.
Laura mengangguk-angguk, "Kita akan jagain Zara sama Tante Dara kok! Kalian hati-hati ya!"
Secepatnya Renza dan Farhan keluar kamar lalu menuruni anak tangga untuk menuju pintu keluar.
"Bun, Farhan izin pergi sebentar ya, jagain Zara Bun." Ucap Farhan lalu mengecup punggung tangan Dara.
"Hati-hati."
Saat Farhan membuka pintu rumah, seorang laki-laki berdiri di depan pintu.
"Ngapain lo?"
"Mau ketemu Kak Zara, katanya Kakak sakit ya?"
Farhan menghela nafas, "Izin dulu sana sama Bunda, gue titip Zara ya."
Farhan dan Renza pergi meninggalkan Langit. Rencananya mereka akan terbang ke London menggunakan jet pribadi milik Farhan.
Langit memasuki rumah Zara lalu menghampiri Dara yang sedang duduk di ruang tamu sendirian.
"Permisi, eum Bun, Langit boleh jenguk Kak Zara ga?"
Dara mendongak menatap anak dari mantan suaminya itu. Ia sedang tak ingin mencari masalah, toh yang bermasalah orang tuanya bukan anaknya.
Dara tersenyum simpul, "Di kamar atas."
"Makasih Bun!" Seru Langit senang.
![](https://img.wattpad.com/cover/303474210-288-k699767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN [Segera Terbit]
Fiksi Remaja[Part masih lengkap✅] [ALASKA UNIVERSE] "Lo milik gue, ga ada yang boleh miliki lo selain gue. Siapapun yang berani nyakiti lo, akan gue pastikan hidupnya ga akan tenang, sekalipun itu gue." -Alfarel Farhan Araksa. "Berjuang tak harus maju, ingat! T...