Part 2

33 6 0
                                    

Alexa terus berlari tak tentu arah, ia menangis dan dadanya tersesa sesak.

"AKU BENCI KELUARGAKU, SAHABATKU, MANTAN PACARKU, DAN SEMUANYA!"

Alexa berlari sangat kencang,hingga tanpa ia sadari mobil sedang berlaju kencang ke arahnya.

TIN...
TIN...
TIN...

Belum sempat alexa melihat mobil yang ada di depannya, mobil itu sudah menabrak alexa terlebih dahulu.

BRUG...

Alexa terpental sangat jauh, kepalanya terbentur sesuatu yang sangat besar dan keras.

"Apakah ini akhir dari hidupku? rasanya aku masih ingin hidup."lirih alexa

Samar-samar alexa melihat seorang laki-laki berpakaian hitan menuju kearahnya. Tidak itu bukan pengendara yand di mobil yang menabraknya.

"Tolong aku."

"Laki-laki berbaju hitam itu berdiri di tepat di depan alexa, lalu ia pun mengambil handphone yang ada di sakunya.

"Datang kemari."ucapnya

"Tolong aku."

Setelah mengatakan hal itu, perlahan mata alexa mulai tertutup.

Sedangkan laki-laki berbaju hitam tadi, kini ia terdudukdi hadapan alexa.

"Apakah ini kamu?" tanyanya dalam hati.

***

"REKI, REKI!" panggil seorang laki-laki yand kini sedang menggendong perempuan.

Sontak orang-orang yang ada di rumah sakit itu terkejut ketika mendengar suara laki-laki tersebut.

Laki-laki yg bernama Reki pun muncul dengan tatapan yang sangat panit.

"ADA APA?!" tanyanya

"Aku mohon, selamatkan gadis ku."

"Bawa ke ruangan ***."

Saat sudah sampai disana Reki menyuruhnya untuk menunggu diluar.

"Aku ingin tetap disini, bersama dengannya!"

"Tidak bisa, aku mohon tolong kerja  samanya."ucap Reki.

"AKU TIDAK MAU!"

"Alex!" Reki berteriak.

Laki-laki yang bernama Alex pun sontak melihat tajam kearah Reki.

"Aku mohon alex, jika dia ingin selamat kau harus menunggunya diluar."

Alex yang ingin sekali gadis itu selamat ,kini memutuskan untuk pergi keluar dan menunggunya di sana.

"Terima kasih Alex, aku akan berusaha sebaik mungkin agar gadis itu selamat."

Pintu ruangan pun ditutup rapat, Alex sekarang hanya bisa terduduk pasrah sambil ia berdoa kepada Tuhan.

Tiba-tiba saja seorang laki-laki berjas hitam datang menghampiri Alex.

"Permisi tuan, kami sudah menangkap orang yang menabrak gadis tadi."

Alex tersenyum miring."Bawa dia ke tempat biasa."

Laki-laki berjas hitam itu mengangguk lalu pergi meninggalkan Alex.

"Setelah apa yang kau perbuat kepada  gadis ku, kau pikir aku akan membiarkannya begitu saja."



-----------
Bersambung...

Jangan lupa vote ama coment ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Milik Ceo MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang