satu

44 5 0
                                    

'piya, ayah mohon jadilah seperti ayah.'

'Jika menjadi seperti paman, kau tak perlu capek² Trainee untuk menjadi Idol.'

'Benar, apa enaknya menjadi Idol itu?'

'Kau juga bakal kesulitan tinggal dinegara asing seperti itu. Kau kan tipe orang yang sulit beradaptasi dengan makanan yang aneh.'

"Lalu apa enaknya menjadi Chef? Aku hanya akan berkutat didapur dan menyajikan makanan untuk para pelanggan."

'Menjadi chef tidak seburuk yang kau pikirkan nak.'

"Sama halnya dengan Idol yah, menjadi Idol tidak seburuk yang kau dengar, tidak semua Trainee Idol harus melakukan sex dengan produser atau boss mereka untuk bisa Debut."

'Hah.. Pokok nya ayah tidak mau tau bagaimana pun ceritanya kamu harus menjadi Chef dan meneruskan restaurant ayah!'

"ARGHH!" Piya mengacak rambutnya saat dirinya teringat kembali dengan percakapan antara ayah, dirinya dan dua sepupunya tadi pagi.

Sebenarnya, dulu ayah dan seluruh anggota keluarga besarnya menerima dengan lapang dada impian dirinya tersebut.
Namun suatu hari muncul berita dari dunia entertainment bahwa ada sebuah grup yang rela melayani produser nya agar bisa Debut menjadi Idol, dari situlah seluruh keluarganya membenci Dunia Kpop.

Piya percaya bahwa tidak semua Agensi begitu, Piya bahkan sudah sering menjelaskan kepada keluarganya jika dunia Kpop tidak sejahat itu, namun apalah daya keluarganya memiliki kepala seperti batu.

Saat ini, usia Piya sudah memasuki 12 tahun, wajar jika dirinya sudah sangat mendambakan cita-citanya.

Piya bahkan hampir setiap hari merengek meminta restu pada keluarga nya, namun semuanya sia sia.

Padahal dirinya sudah berjanji pada sahabat² nya untuk menjadi Idol bersama-sama.

Piya hanya bisa menangis melihat para sahabatnya sudah sibuk ikut kompetisi² dance, bahkan sudah ada yang lolos ke agensi Hiburan di Korea Selatan.

Bisakah piya mewujudkan cita-citanya dengan cara menentang pilihan ayah nya? Atau mengikuti pilihan ayahnya untuk menjadi chef dan melepaskan impiannya?
Jikalau piya disuruh memilih, sudah pasti impiannya lah yang dipilih. Tapi itu sangat sulit... Ayahnya adalah orang tuanya, jika tidak ada dia, piya tidak akan ada didunia ini.

Piya sudah pernah kepikiran untuk kabur, bagi piya kabur itu hal yang mudah. Melihat statusnya sebagai anak salah satu chef terkenal di Thailand sudah pasti ia anak konglomerat. Tapi hati kecil piya bilang jangan. Hah...

Tes tes tes ( ̄∇ ̄)

Cerita ini tidak ada maksud menjelekkan Idol lain atau agensi mana pun.
Hanya untuk kelengkapan cerita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serpihan || HUNLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang