B

16 5 7
                                    


"Dasar cewek cupu baru pertama kali masuk sekolah udah cari masalah" ujar Luna kesal.
"Udah-udah bubar lagian dia juga nggak sengaja kan?"sahut Diego.

Tak lama kemudian suara lonceng terdengar "Kringggggg......"

Setelah lonceng berbunyi semua siswa siswi kelas X IPA 2 di perkumpulkan di lapangan oleh kakak kakak OSIS untuk mengikuti acara MOS. Mereka satu kelas di bagi menjadi beberapa kelompok oleh ketua OSIS.Kenzo selaku ketua OSIS sengaja tidak memberi kelompok pada Sella,nama gadis cupu tadi yang menabraknya. Pikir Ken dia akan memberi pelajaran pada gadis tersebut. Tetapi sebelum memulai acara MOS mereka semua memperkenalkan diri masing-masing. Setelah memperkenalkan diri masing-masing, mereka mulai bersiap untuk mengikuti acara MOS.

"Eeeh cupu kasian banget lo nggak punya kelompok" ledek Luna sambil menatap dengan tatapan sinis.
"Udah Lun ini urusan gue" jawab Ken dengan senyum tipisnya.
Sella yang mendengarnya hanya diam dan tertunduk.

MOS pada saat itu adalah berjualan tujuannya agar para murid setelah lulus SMA nantinya mereka bisa mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Ketua OSIS sudah mempersiapkan roti untuk dijual oleh anak-anak kelas X. Ken memberi kantong plastik untuk Sella yang berisi roti untuk di jual.

"Ini buat Lo,jangan lupa ntar lo jual roti ini ke gue, pokoknya gue tunggu di ruangan ketua OSIS awas aja lo nggak nemuin gue!" serunya dengan seringai.
"Kelompok siapa yang rotinya habis duluan kita kasih hadiah" sahut anggota OSIS.
"Yeeee..." sorak murid-murid serentak.
"MOS akan di mulai dari hitungan 1...2...3...." hitung anggota OSIS secara bersamaan.

Setelah tanda di bunyikan para siswa yang mengikuti MOS mulai beranjak pergi dari lapangan untuk mencari pembeli agar roti yang mereka jual segera habis. Semua siswa yang berada di lapangan langsung segera bubar. Saat Sella berjalan pandangannya tertuju ke arah gerbang. Ia melihat seorang nenek yang duduk di depan trotoar gerbang depan sekolah. Sella yang merasa iba segera menghampirinya.

"Nenek kenapa?" ujar Sella
"Nggak apa apa neng" jawab Nenek sembari mengusap keringat yang bercucuran di dahinya.
"Yang di bawa neng itu apakah roti?" tanya Nenek.
"Iya nek" jawab Sella.
"Bolehkah Nenek membeli roti itu Nenek belum makan dari pagi" ujar Nenek dengan memegangi perutnya itu.
"Iya Nek boleh ini buat Nenek,gratis kok,  nenek nggak perlu bayar Sella yang bagi buat Nenek" seraya menyodorkan kantong plastik yang berisi kan roti.
"Bener neng ini semua buat Nenek? alhamdulillah makasih banget neng kamu ini sudah cantik, baik lagi semoga kelak kamu bisa jadi sukses ya neng" ucap Nenek dengan rasa bahagia.
"Aminn, yaudah Nek Sella pamit duluan ya Sella masih ada keperluan Nek permisi" sembari berjalan memasuki gerbang sekolah.

Setelah Sella berpamitan kepada Nenek dia teringat bahwa ia di suruh menemui ketua OSIS di ruangannya.
"Aduh ini kak Ken kenapa nyuruh gue ke ruangannya?apa yang mau di lakuin kak Ken ke gue apa dia mau marahin gue lagi?" pikir Sella dalam batin.

***


"Permisi kak Ken, bolehkah saya masuk?"ujar Sella.
"Silahkan" ketus Ken.
"Kakak tadi nyuruh saya ke ruangan kakak kenapa ya?" tanya Sella dengan rasa penasaran.
"Lo itu lupa apa pura-pura lupa? terus tadi roti yang gue kasih ke lo mana? gue tadi minta roti itu buat di jual ke gue , kenapa sekarang lo nggak bawa apa-apa?" tanya Ken dengan tatapan tajam dan emosi.
"Maaf kak saya lupa tadi rotinya saya kasih ke Nenek tua di depan sekolah, saya kasian ngelihat Nenek itu" jawab Sella.
"Nenek itu belum makan dari pagi" jawab Sella lagi sambil menundukan kepala.

"Nggak perduli" jawab Ken dengan singkat.

"Sella belikan di kantin aja ya kak Ken, maafin sella yang tadi karena sella iba lihat nenek itu" jawab Sella seraya mengambil uang sakunya.

"Ada apa ini" tanya Diego dan Gavin yang masuk keruangan OSIS.

"Lo berdua gausah ikut campur ini urusan gue" ketus Ken.

Gavin dan Diego terdiam dan tidak bisa berkata-kata.

"Lo gue hukum! mulai sekarang lo tiap pagi harus bawain gue roti" sentak ken seraya menunjuk Sella.
"Iya kak baik" jawab sella sambil merunduk ketakutan.
"Dah sana pergi ngapain juga lu lama lama di sini" jawab ken mengusir Sella.

Setelah itu Sella keluar ruangan OSIS menuju kelasnya.

"Lo ini apa-apaan sih Ken dia baru pertama kali masuk sekolah malah lo sambut kayak gini" ucap diego ngegas kepada ken.


GIMANA GAES CERITANYA SERU NGGAK??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang