One : Prolog

7 4 2
                                    

Daegu
17 September 2020

Malam ini turun salju di Daegu sebagian besar orang menganggap ini malam yang indah tapi tidak denganku.

Malam ini benar benar malam yang kelam untukku, tepat hari ini ayahku menikah lagi saat ibuku terbaring lemah dirumah sakit dengan alat medis diseluruh tubuhnya. Tapi justru ayahku mengencani wanita lain dan melamarnya, bajingan.

Aku tidak menghadiri acara pernikahan itu, tentu saja tidak kuhadiri kenapa harus kuhadiri? Yang ada hanya akan terjadi pertumpahan darah dan seluruh media berita di Daegu akan menayangkan di televisi "Seorang anak membunuh ayahnya sendiri saat melangsungkan pernikahan untuk kedua kalinya." Heol. Aku tidak akan mengotori tanganku dengan menyentuh tubuh bajingan itu aku lebih memilih duduk di sofa rumah sakit dan menatap ibuku dengan sendu.

Aku memikirkan perasaanya bagaimana nanti jika dia bangun? Dan dia mengetahui suaminya menikah lagi hatinya akan sangat hancur. Aku sangat gelisah aku tidak bisa membiarkan ibuku sakit hati karena si tua bangka yang kelebihan hormon itu.

Malam yang kelam ini aku lewati sendirian sambil menatap ibuku yang tak kunjung sadar ibuku koma sudah 2 bulan dia kecelakaan. Dan itu tabrak lari sialnya sampai sekarang aku belum tahu siapa yang menabrak ibuku jika menemukannya mungkin dia akan menghilang selamanya.

Selain itu aku juga memikirkan biaya rumah sakit ini pasti sangat besar sementara aku hanya orang biasa bukan orang berada aku hanya bekerja sebagai pelayan di cafe kecil itupun gajinya hanya sedikit, sebenarnya aku bekerja di cafe untuk membayar uang spp ku yang sudah menumpuk tapi sekarang tidak lagi, aku tidak memikirkan pendidikanku lagi yang utama ialah ibuku. Dia harus sembuh bagaimanapun caranya.

Duduk di balkon rumah sakit sambil menatap langit hanya itu yang bisa kulakukan saat ini, rasanya kepalaku akan pecah mengingat seluruh masalah datang menyerangku bertubi tubi tidak membiarkanku istirahat sedikitpun.

Aku hanya orang biasa yang tidak punya apa apa, tapi mengapa penderitaan orang biasa sangat besar? Aku sudah tidak tahan dengan semua ini tapi aku bertahan karena ibuku. Aku menyayanginya aku tidak akan pernah membiarkan dirinya sendirian didunia ini.

Dan lagi aku hanya bisa berharap besok ibuku sudah membuka matanya dan melihat putranya yang sangat putus asa ini.

Continued.

"A sad life is something I avoided but now I feel it, feel the pain every day as my breath blows."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐒𝐋𝐀𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang