......
Bumi reno gibraneo
Surat kecil untuk ayah
Ayah? Pria yang hebat dalam Segala hal, dia pria yang terkuat yang bumi punya setalah Abang langit.
Ayah sering mukul bumi tanpa ada Alasan apapun. Tapi bumi tahu kalau marahnya ayah karena bumi gak bisa jadi anak kebanggaan ayah. Maaf ya ayah.
Bumi bisanya buat malu Ayah sama bang langit,tapi hari ini ayah gak bakal ngerasa malu lagi karena hari ini bumi gak bakal buat ayah marah lagi, ataupun buat ayah malu punya anak kaya bumi.
Bumi bersyukur di hari terakhirnya bumi, ayah masih bawa bumi lihat senja untuk terakhir kalinya, maksih ya.
Dari bumi untuk ayah tercinta
Satu bulan sebelumnya....
Seorang berusia sekitaran 17 tahun kini sedang berada di ruangan serba putih tersebut. Dengan bau khas rumah sakit. Remaja itu baru saja memeriksakan penyakitnya.
"Jadi saya sakit apa dok?" ucap remaja tersebut kepada sang dokter di hadapanya.
Namun sang dokter tidak menjawab pertanyaan remaja tersebut,dia hanya memberi amplop berwarna biru kepada Remaja di depannya. Dan menyuruh remaja itu, untuk membukanya sendiri.
Betapa kagetnya dia atas apa yang dia baca, bahwa penyakit yang ia derita akhir akhir ini adalah penyakit yang cukup serius.
"Apakah penyakit saya bisa sembuh dok?"ucap remaja itu lagi.
"Penyakit yang kamu terima sudah cukup parah, dia telah menjalar ke seluruh otak kiri kamu, kemungkinan waktu kamu hanya menghitung bulan saja" jelas sang dokter.
Remaja tersebut hanya terdiam tanpa berkutik. Pernyataan yang dia dengar cukup membuatnya syok, dan sedih pasalnya, apakah penyakit separah itu ?
Remaja itu bangkit dari kursinya, berpamitan pada sang dokter. "Kalau begitu saya pamit dok dan terimakasih" ucapnya sambil tersenyum ramah di kedua pipinya.
"Sama-sama"ucap dokter tersebut sambil menjabat tangan milik remaja tersebut.
"Kalau ada apa-apa kamu boleh hubungi nomor saya, atau keruangan saya saja dan tetap semangat." sambungnya.
"Baik dok, kalau begitu saya izin keluar. Mari " ucap remaja berusia 17 itu, kemudian keluar dari ruangan serba putih Tersebut.
Setelah keluar dari area rumah sakit, remaja itu melajukan motor Vespa meninggalkan area rumah sakit. Dengan perasaan yang masih tak bisa di jelaskan.
Hari mulai sore, matahari yang tadinya berada di arah timur kini secara perlahan berubah posisi menjadi ke sebelah barat.
Motor tersebut masih setia menelusuri jalanan jakarta pada sore hari ini.
●◉◎◈◎◉●
Aku ubah ceritanya karena menurut aku yang tadi berpele pele takut kaliannya jdi bosen baca nya.
Tau cerita ini dari mana?
Gimana plognya?
Jgn lupa votmen ya terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
surat kecil untuk ayah dari bumi| HIATUS
Teen Fiction"Apa itu rumah? Yang seharusnya tempat ternyaman, kini menjadi tempat yang sangat menakutkan untuk pulang" -bumi Reno gibrano- Votmen setiap babnya terima kasih belajar menghargai karya orang lain. Cerita ini hasil dari pemikiran auth...