Lie 4

4.6K 721 91
                                    

Pasutri itu kembali di bawa ke meja makan keluarga dan di sidang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pasutri itu kembali di bawa ke meja makan keluarga dan di sidang lagi.. dan lagi..

kini segala mata tertuju pada mereka berdua

"kalian yakin masih ingin bercerai?" tanya Jaehyun

mendengar itu Renjun dan Jeno terlihat saling melirik lalu kedua nya sepakat dan mengangguk

itu kembali membuat Jaehyun menghela napas berat, begitu juga Yuta yang kini terlihat tak mau ikut banyak bicara lagi

"bercerailah.." final Jaehyun

yang membuat Renjun dan Jeno kini terkejut dan menatap kearah orang tua mereka

"y..ya?" gumam Renjun tak percaya

"kalian boleh bercerai, uruslah perceraian ini dan kami akan melaksanakan konferensi pers jika memang di perlukan nanti.." Yuta angkat bicara

Jeno melirik Renjun yang masih dengan wajah tak percaya nya, apa ini mimpi?

"b..baiklah... kami akan mengurus perceraian ini secepatnya.." ujar Jeno

"kalian boleh pergi" dingin Jaehyun mengusir anak anak mereka

mendengar itu, Jeno dan Renjun akhir nya undur diri lalu pergi dari ruang makan..
menyisakan hanya para orang tua itu kini saling berpandangan

"ada kala anak anak memang butuh di beri pelajaran dengan keputusan nya sendiri.." gumam Jaehyun

dan di angguki oleh Yuta, "tapi aku khawatir H'Lees Group akan jatuh ke tangan Na Jaemin jika memang mereka berhasil menikah" pelan Yuta

"percaya padaku, itu semua tidak akan pernah terjadi.. kita membiarkan mereka bercerai bukan berarti aku berhenti mengawasi gerak gerik Renjun dan Jeno.. dan tidak serta merta membuatku berhenti melindungi mereka berdua.." jawab Jaehyun













diluar kini Jeno dan Renjun sudah duduk di dalam mobil yang sama, Jeno membawa benda mewah itu dengan kecepatan sedang dalam kesunyian

"kapan kita akan mengurusnya?" Jeno menghentas keheningan

"aku tidak tahu.." pelan Renjun menatap keluar jendela 

setelah itu hening kembali, Renjun sibuk dengan pikiran nya yang kosong..

tak lama setelah itu mobil di tepikan di sebuah kedai soju pinggir sungai, kening Renjun mengernyit menatap ke arah Jeno

Jeno yang merasa di tatap merasa tak nyaman, "kenapa? kau tak lapar" tanya nya

"kita makan ditempat ini?" protes Renjun

karna Renjun adalah orang yang tidak familiar dengan makanan pinggir jalan, ia besar di keluarga yang taat kebersihan dan aturan

"kau akan menyukai nya.." Jeno meyakinkan

Renjun menghela napas, karna tak ingin berdebat ia akhirnya ikut turun dan mengikuti langkah Jeno

FIORE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang