1

7K 290 19
                                        

Pagi hari

Seorang pemuda tengah tertidur dengan sangat nyenyak padahal matahari sudah muncul dari jendela

Pemuda itupun mulai sedikit terusik , perlahan ia mengerjapkan matanya lalu duduk mengumpulkan nyawa , pemuda itu bernama leovan aksara abimana tapi ia lebih suka dipanggil leo

Leo perlahan beranjak menuju kamar mandi beberapa menit setelahnya leo kembali keluar dengan handuk yang terlilit di pinggangnya

Leo Mengambil seragam sekolah yang ada dilemari dan ia pun memakainya setelahnya leo memakai hodie hitam oversize miliknya dan ia mengambil tas miliknya lalu leo berjalan ke luar menuju kebawah menggunakan tangga

Saat melewati meja makan leo hanya bisa menatap seluruh anggota keluarga nya yang tengah makan sekarang

Leo berjalan pelan mendekati daddynya

"Dad leo pamit sekolah leo

Daddy hanya fokus pada makanannya tak berniat menjawab, leo sudah hafal betul ia menunggu selama 1 menit namun tak ada jawaban leo langsung berjalan menuju arah pintu mansion

Meskipun gak direspon setidaknya leo sudah Berpamitan, leo selalu diajarkan sopan santun oleh bi rina meskipun itu tak akan merubah keadaan dirumah tapi leo tetap melakukannnya

Leo sudah berada di luar gerbang mansion,otw ke ssekolah kalian tanya dia pakai alat transportasi atau tidak?, oh tentu saja tidak ia selalu berjalan kaki menuju sekolah leo tak mempunyai uang untuk membeli motor ataupun sepeda

Ia bekerja tetapi uang hasil kerjanya hanya cukup untuk biaya sekolah saja ia tak memiliki uang yang banyak , leo bukan siswa yang pintar ataupun bodoh ia hanya diatas rata rata saja ia tak mendapatkan beasiswa

Kenapa bkn daddynya yang membiayai ?,karna daddy pernah berkata pada leo

" Kau sudah besar, kau bisa mencari pekerjaan sekarang jika ingin lanjut sekolah kau harus berusaha sendiri aku tidak mau membiayai sekolahmu lagi, kau juga harus bersyukur karna aku sudah memberikanmu tempat untuk berteduh,posisimu disini hanya menumpang "

Itulah kata kata yang selalu leo ingat sampai saat ini, ia sadar diri dan sadar posisi daddynya benar ia hanya menumpang

Leo berjalan menuju kesekolah ,oh iya leo ini sudah memasuki sma kelas 1 ia 1 sekolah dengan abang ketiganya tapi leo tak pernah bertegur sapa sekalipun dengan abangnya itu baik disekolah ataupun rumah, leo pernah menyapanya waktu itu namun abang ketiganya itu malah menyeretnya

"Jangan pernah lagi manggil gue pakai sebutan itu disekolah, pokonya mulai saat ini sampai seterusnya lo gak boleh tegur gue lagi,kau harus menutupi identitas bahwa kita itu saudara , bersikaplah seakan kita tak kenal"

Leo meneteskan air matanya mengingat perkataan sang abang padanya , ia juga teringat lagi kata daddynya

"Jangan pakai marga daddy jika tidak aku tidak akan segan segan memukulimu kau tidak boleh mengungkapkan identitasmu jika ada yang bertanya namamu kau tidak boleh mengatakan tentang marga keluarga ini camkan itu"

Leo menghapus air matanya

'Leo kamu gak boleh nangis kamukan anak kuat pokonya leo harus bertahan , leo pasti bisa' ucap leo didalam hatinya

Leo memasang wajar bersemangatnya dan mempercepat langkahnya dan yah ia sudah sampai disekolahnya leo langsung memasuki gerbang sekolah berjalan menuju kelasnya

Di kelas

Leo duduk dikursi paling belakang dan disana sudah ada teman leo yaitu Gabriel yang biasa lebih sering dipanggil abang riel oleh leo karna riel lebih tua 1 tahun dari leo,Gabriel seperti biasa memasang wajah datarnya
Leo meletakkan tasnya lalu duduk

LEOVAN AKSARA ABIMANA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang