063

6.7K 269 2
                                    

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Zara bangun pagi-pagi sekali, dia juga sudah selesai mandi dan berdandan sangat rapi.

"Kok gue makin gendutan sih?" Tanya Zara ada dirinya sendiri dari pantulan cermin.

"Nanya sama angin?" Tanya Thea yang baru saja bangun.

Zara mendengus kesal, "Ih gue kan keguguran ya? Tapi kenapa ngerasa kalo di perut gue kaya masih ada sesuatu gitu? Apa jangan-jangan gua nggak keguguran?"

"Sini gue coba periksa." Thea menyuruh Zara merebahkan tubuhnya di kasur.

"Zar, ada yang gerak, lo beneran keguguran nggak sih?" Tanya balik Thea.

"Ngomong-ngomong soal keguguran, gue lupa minum obat dari dokter! Pantes aja janinnya nggak keluar-keluar, kalo jadi penyakit gimana?" Zara panik sendiri menggoyangkan tubuh Thea.

"Heh! Nanti periksa ke dokter gih, mau gue temenin atau Farhan yang temenin?" Tanya Thea.

"Terserah sih, siapa yang bisa aja."

Thea mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi.

"Punya rambut kok suka ngerepotin sih!" Omel Zara pada rambutnya yang sulit di rapikan.

"Masa iya minta bantuan Farhan mulu, caper banget nih rambut!"

Dengan malas Zara berjalan keluar kamar lalu menuju kamar sebelah, tempat Farhan tidur.

Tok..tok..tok...

Klek!

"Mo-morning, Han!" Sapa Zara terbelalak melihat Farhan yang baru saja selesai mandi dengan handuk yang di lilitkan sebatas pinggang.

"Morning too, honey. Mau ngapain?" Tanya Farhan.

"Eum... Biasa, punya rambut caper, hehe." Zara tertawa tanpa dosa membuat Farhan menggelengkan kepala.

"Duduk." Suruh Farhan di turuti oleh Zara.

Gadis itu duduk di depan meja rias, ia mengamati Farhan yang sedang sibuk menyisir rambutnya, dari cermin.

Pandangannya turun ke perut sixpack Farhan yang sangat menggoda, "Subhanallah, rezeki pagi-pagi buta." Gumam Zara pelan.

"Rezeki apa?" Tanya Farhan membuat Zara kaget.

"Eh anu, itu, eh di kuncirin sama kamu adalah rezeki yang nggak terduga, iya, itu, ehehe." Jawab Zara kebingungan.

Tiba-tiba tangan Farhan menarik tangan Zara untuk mengelus otot-otot perutnya, "Ini, hm?"

"Allahuakbar, Farhan! Jangan ngadi-ngadi!" Kaget Zara namun dengan nada berbisik.

Farhan tertawa kecil melihat ekspresi tegang gadisnya yang sangat menggemaskan, "So cute, honey!"

Gadis itu mencubit pinggang Farhan, "Nakal banget sih!" Omelnya menggigit bibir bawahnya menahan malu.

◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang