Prolog

4 0 0
                                    

Membayangkannya saja sudah jelas, bahkan udara yang selalu mendampingi pun tak bisa mengelak. Apakah kau mempercayainya? Mereka jelas tak terlihat, namun takjubnya, mereka memiliki kuasa untuk selalu melihat.

Sky menyenderkan tubuhnya dekat dengan pipa di belakang bangunan bergaya sentrik dan sedikit tua, lampu jalanan yang redup menambah suasana suram disekitarnya. Sky sedang menatap bebas ke arah langit dan menyesap ringan putung rokok, menghembuskanya ke udara bebas dengan cara yang unik. Matanya yang sayu seakan sedang berbicara dengan asap yang ia bebaskan sebelumnya. Aku dapat melihatnya tersenyum, namun itu menyedihkan.

Aku menerka, mencoba memahami gambaran sesaat yang aku perhatikan dari sosok Sky. Mungkin hari ini ia lalui cukup berat, atau mungkin anjing yang berlari setiap hari ke arahnya sudah tidak melakukan atifitas itu lagi? Sungguh anjing dengan wajah garang itu terlihat lucu jika sedang bersama Sky.
'Bodoh, apa yang sedang kulakukan?' Aku menggelengkan kepala dan sedikit tertawa sembari tetap berfikir tentang kemungkinan kemungkinan lain mengenai Sky, tentu agar aku dapat membacanya. Namun tetap saja aku gagal.

Udara malam ini sedikit lebih dingin dari malam sebelumnya, aku mengencangkan jaket kulit hitam agar lebih melilit kencang di tubuhku dan sedikit bergidik geli ketika menyadari udara mencoba menyapa tengkuk belakang leherku.

Fokusku kembali menuju sosok pria yang sebelumnya menyita perhatianku,
'Oh shit' umpatku pelan.
Sky berjalan ke arahku, dan aku dapat dengan jelas melihat salah satu tanganya meraih pistol dari saku kananya dan menodongkan dari jauh ke arahku. Matanya berubah, tidak sayu.
Mataku melebar dan aku hanya terdiam kaku melihatnya terus berjalan dan membuan jarak diantara kami sedikit demi sedikit mendekat.

Lagi aku menerka 'Mungkin,,,,,,,'

MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang