066

6.9K 259 3
                                    

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

"Kiw, cewek!" Goda Farhan pada Zara yang sedang sibuk mengurus Hara, gadis itu tampak sangat kesal.

Farhan tertawa puas melihat raut wajah Zara yang cemberut, sepertinya dia masih marah.

Seketika Farhan teringat kejadian tadi pagi yang membuat Zara marah padanya.

Flashback On

"Apa lagi sih, Han?"

"Gue juga mau mandi."

"Ha-hah! Nanti! Aku dulu!"

"Barengan, honey."

"Beda cerita!"

Farhan tak perduli ia lebih memilih membuka bajunya membuat Zara berlari masuk ke dalam toilet yang hanya di batasin kaca.

"Kenapa takut, hm?"

"Jangan dekat-dekat, Han!"

Farhan malah semakin mendekat, ruangan yang sempit membuat Zara sulit bergerak, kedua tangannya di genggam erat oleh Farhan lalu ia angkat keatas. Tamat sudah riwayat Zara!

Farhan mendekatkan wajahnya hingga mengikis jarak antara mereka membuat Zara menahan nafas dan memejamkan matanya.

Melihat itu Farhan tertawa kecil, "Hey..."

Zara membuka matanya, "Ih kirain mau ngapain!" Gadis itu memukulin dada bidang Farhan.

Farhan menangkap tangan mungil gadis di hadapannya, "Pengen banget, hm?"

"Apaan sih!" Kesal Zara mencubit kecil perut Farhan.

"Mandi jangan lama-lama, ya! Gantian." Bisik Farhan lalu pergi keluar kamar mandi meninggalkan Zara yang sudah kesal.

Membuat Zara kesal atau senam jantung sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi Farhan, memang sangat prik!

Flashback Off

Farhan kembali tertawa puas mengingat raut wajah tegang Zara yang sangat menggemaskan.

Melihat Zara yang sedang mengajari Hara merangkak membuat Farhan tersenyum jahil.

Dia mendekati Zara lalu menarik pinggang gadis itu untuk duduk di pangkuannya.

"Apaan sih!" Omel Zara ingin menjauhkan diri namun Farhan menahannya.

"Masih marah, hm?"

"Nggak tau!" Jawab Zara galak.

"Hey, gue cuma bercanda tadi pagi."

"Terserah."

Cup!

Karna masih sebal Zara tak menikmati ciuman itu, ia hanya diam membuat Farhan geram karena tak mendapat balasan, dengan sengaja dia menggigit kecil bibir bawah Zara membuat Zara reflek mendorongnya.

FARHAN [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang