1

5 1 0
                                    

"Ar kita bakalan kaya gini terus kan?"

"Iya, sya kita bakalan sama sama terus. Aku ga bakalan pergi tanpa kamu."

"Beneran?? Janji?"

"Iya. Janji bakalan sama sama terus."

___

"Ar maafin aku."

"Sya aku ga bakalan lepasin kamu, kamu ga boleh pergi sya."

"Ar aku harus pergi. Maafin aku."

"Sya!!"

"Hiks..hiks maafin aku Ar. Aku sayang banget sama kamu. Maafin aku Arga."

___

"Okey udah ga boleh nangis lagi sya."ucap seorang gadis dengan name tag arsya kepada dirinya sendiri sambil menghapus air mata.

Tiga tahun lalu semua sudah berakhir meski bukan perpisahan yang ku inginkan tapi harus aku lakukan.
Mungkin saat ini dia sudah bahagia bersama yang lain. Tapi entah bagaimana aku masih belum bisa membuka hati ku untuk orang lain nama itu masih terus mengisi hati ku.

Dua tahun bersamanya membuat aku engan untuk melupakan semua kenangan yang pernah kami buat bersama.

Dan sebuah harapan yang seharusnya tidak diharapkan itu selalu mengusik kenyamanan ku. Harapan yang mungkin tidak dapat terealisasikan lagi selalu muncul dikepalaku.

Apakah kita bisa bertemu lagi? Apakah kita bisa bersama lagi? Apakah kamu masih mengingat ku? Apakah rasa itu masih ada? Apakah rasa itu masih sama? Dan masih banyak pertanyaan pertanyaan yang sudah tak masuk akal seperti itu bermunculan didalam pikiran ku.

Bagaimana cara ku melupakanmu? Bagaimana cara menghilangkan rasa ini? Pertanyaan ini masih belum ku temukan jawabannya.

"Sya!!"Teriak seorang perempuan dari balik tembok bercat biru membuyarkan lamunanku tentang seseorang.

"Hem.. apa?"jawabku sambil melihat kearahnya.

"Apa apa? Lo dari tadi gue cari, tau ga?"ucapnya kesal sembari berjalan menuju bangku yang ku duduki.

"Ga tau. Hehe ya maap sih."ucapku sambil tersenyum kearahnya.

"Ya dimaapin. Lagian ngapain sih lo disini sendirian? Kaya ga ada temen aja deh."ujar gadis ber name tag ulfi yang merupakan salah satu teman dekat ku.

"Ga ada, duduk aja nikmatin semilir angin."

"Halah sok galau lagi."

"Ga gitu, ya abis tadi dikantin dah penuh kaya pasar, perpustakaan juga lagi dipake anak kelas sebelah. Ya udah kesini deh."

"Ya lagian lo tadi gue aja ke kantin duluan ga mau. Salah siapa?"

"Iya salah aku, tar anterin ke kantin ya.. laper.."

"Em gimana ya??"

"Pii kok gitu sih."

"Iya iya gue anter. Baek kan gue?"

"Iya baek bener. Makin sayang deh."

"heem..Eh Sya baru inget gue kan tadi nyari lo di perpustakaan juga tuh terus aku ketemu sama kak Juna sama cowok tapi kayanya bukan dari sekolah kita deh. Siapaya?"

"Temennya maybe?"

"Mungkin? Terus ngapain di sini ini kan masih jam sekolah?"

"Ya mungkin ada urusan sama kak Juna."

"Tapi sya.... Lo harus liat dia ganteng banget weh."

"Ngga mau ah ganteng nya paling ga kaya mas cimol ku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARgasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang