Cold Girl Transmigrasi [END]

23

Hi gusy gue up lagi yeah, Maaf yah jadi baru up nya soalnya lagi sibuk juga ohiya gue berubah pikiran buat jadwal up-nya yah gusy, nah gue bakalan up buat setiap part harus ada 20 vote dan 10 komen yah dulu baru guenya up lagi, gitu aja sih so enjoy gusy, ga banget kalau cape cape ngetik dan mikir alur tapi ga sedikit aja yang baca hiks, walaupun cuma dikit yang baca udah bagus banget ehhe Thanks buat yang udah mampir yahdan yang masih tetep stay di novel guenya yang rada gaje alurny.

Happy reading gusy

•

Vote + Comments

•

Enjoy gusy

⚠️ : WARNING TYPO BERTEBARAN

⚠️  : MENGANDUNG BEBERAPA KATA - KATA KASAR

========

Alur sebelumnya

Chenjun yang diberlakukan seperti itu menegang, jantungnya tiba tiba berdetak kencang, tak lama ia menggelengkan kepalanya.

Chenjun menatap manik mata Ian, kemudian mengulas seyuman tulus hal itu membuat Ian blusing dan menegang, sungguh ini pertama kali Ia melihat senyuman tulus milik Chenjun.

" Makasih" ucap lirih Chenjun yang dapat didengar Ian yang memiliki pendengaran yang tajam.

Chenjun kemudian mencium pipi Ian secara tiba tiba membuat Ian Seketika bertambah blusing dan menegang, ia memegang pipinya dengan senyuman yang sulit ia jabarkan.

Ian kemudian tersadar saat Chenjun telah pergi dari hadapannya, Ia pun memasang kembali helmnya kemudian melesat menjauhinya mansion milik keluarga Chenjun, dengan senyuman yang tak luntur.

Malam ini ia sangat bahagia dan ia akan mengingat hari ini untuk selamanya.

FLASHBACK OFF

==========

Sedangkan di sisi lain seorang gadis cantik berwajah datar sedang bergelut dengan sebuah sistem disebuah kamar bernuansa hitam yang diterangi dengan cahaya yang remang.

•[ TUAN TARGET TELAH BERADA DI LOKASI ]• ujar sistem

" Okay, dimana lokasinya sis? " Tanya Chenjun

•[ Taman Bucin Tuan ]• balas sistem pada Chenjun.

Tak ambil lama Chenjun bersiap siap menuju tempat target misinya berada, yang lupa misinya itu ada di chapter 17 yah gusy

Setelah bersiap siap Chenjun pun melangkah keluar dari kamar nya, diluar ia tak melihat sang abangnya maybe abangnya itu telah tidur pikirnya.

Chenjun pun keluar mansion kemudian mengambil motor sport hitam nya sama persis dengan warna pakaian yang ia kenakan perpaduan yang ngeri yah, ia mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata rata tanpa memperdulikan para pengendara lainnya yang walaupun agak sepi sih jalannya.