༶•┈┈⛧┈♛
Cerita ini mengisahkan gadis remaja yang baru merasakan yang namanya jatuh cinta, Suka sama Tokoh utama tidak menjadi kendala untuk mendapatkan hatinya.
"Perjuangin selagi mampu di perjuangkan".
Cinta bertepuk sebelah tangan?? Hal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dipagi yang cerah ini, mentari sedang menampakkan sinarnya. Seorang gadis sedang tertidur pulas di atas ranjang tanpa memperdulikan gedoran pintu yang memekakkan telinga.
TOK TOK TOK
"NINA!!! BANGUN KAMU, UDAH JAM BERAPA INI!! SEKOLAH!!" Teriak wanita paruh baya kepada anaknya yang ngebo nauzubillah.
"Engh... Masih pagi juga bun" katanya dari dalam kamar sembari menarik selimutnya agar menutup kepala.
"PAGI APAAN NINA!!? UDAH JAM 7 INI!!"
Nina yang niatnya ingin terlelap langsung membuka mata nya dan melihat ke arah jam baker gawat!!
"BUNDAAAAAA NINAAA UDAH TELAT" Teriaknya dari dalam kamar dan bergegas menyambar handuk yang berada di depan pintu kamar mandi.
Bundanya yang mendengar teriakkannya hanya menggeleng memaklumi.
"Gak pernah berubah" gumamnya dan pergi meninggalkan kamar Nina menuju meja makan.
Disaat Nina selesai mandi dan berkemas ia memandangi cermin didepannya.
"Anjirrr cakep juga gue yak" Ucapnya dengan percaya diri sembari memutarkn badannya.
10 menit waktu untuk nina berberes.
" Pagi bunda!! Pagi papa!! " teriaknya sambil menuruni tangga.
Kedua orang tuanya yang telah memahami tabiat anaknya hanya menggelengkan kepala.
" Nina sarapan dulu " ucap sang bunda disaat melihat anaknya hanya meminum susu.
" Ga sempat buna " katanya sambil mencomot roti selai coklat dan bergegas bersalaman dengan kedua orang tua nya.
Nina berlari menuju mobil yang telah disiapkan oleh supirnya.
" Ayok pak ngebut udah mau telat nih " ucap nina saat berada didalam mobil.
Diperjalanan Nina masih sempat-sempatnya menyiapkan tugas yang kemarin diberi gurunya.
5 menit perjalanan sampailah ia didepan gerbang SMA CANDRAWASIH ia bergegas keluar dari mobil dan berlari masuk kedalam sekolah.
"Bapak!!! Tolong bukain gerbangnya" ucap Nina kepada pak Adi yang berlaku sebagai satpam di sekolah.
Pak adi hanya menatap Nina kasihan, Nina belum menyadari tatapan pak Adi dikarnakan ia hanya memaksakan diri membuka gembok yang telah terkunci pada pagar.
"Ngapain?!!"
"Bukain kunci lah ngapain lagi coba?!" Sewotnya.
Masih dengan posisi yang sama Nina berusaha membuka gembok tersebut, walaupun ia tau semuanya sia-sia.
"NINA!!" Suara cempreng seseorang membuatnya menghentikan kegiatannya, dan menatap kearah sumber suara.
