Gilak gw cakep banget
-jaemin______________________________________________
Jeno melangkah keluar dari rumah jisung jam 08.00 malam hal pertama yang ia lihat saat ini adalah banyak nya rumah rumah yang sepi. Jalan nan yang sunyi. Dia memang habis nongkrong bersama teman-teman nya .
Angin nya yang terasa lebih dingin dari malam malam biasanya. Motor jeno berhenti di minimarket di pinggiran jalan.
"Selamat malam , selamat berbelanja"
Jeno mengambil satu roti, susu strawberry dan juga satu kotak permen, kesukaan Gladis, Lalu berlalu ke kasir.
"Ini aja ka?" Tanya pegawai kasir , lalu Jeno mengambil uang satu lembar seratus ribu.
Setelah selesai Jeno segera pergi pulang. Tadi Gladis berpesan untuk membeli Kanya susu.
Jeno masuk kedalam rumahnya menatap ke dalam sepertinya bundanya sudah tidur. Dia langsung menuju kamar Gladis, jeno segera mengetuk pintu kamar Gladis.
Tok Tok Tok...
Cklek....
Jeno langsung memberikan pesanan Gladis.
"Makan" Gladis menggeleng, ia sudah makan malam masa nyemil lagi nanti dia gendut.
"Jeno aja , Gladis udh kenyang"
"Terus knp tadi pesen" jeno menarik pinggang Gladis untuk duduk dipangkuan nya.
"Emm anu Gladis ngantuk mau bobo , hoamm.." Gladis ingin berdiri dari pangkuan Jeno.
"Kamu aja yang makan" jeno mengeratkan pelukannya di pinggang dan menyenderkan kepalanya di punggung Gladis
Kalau malam Jeno ngeri yh , takut deh..batin Gladis
"Jeno pasti belum makan, iya kan?" Jeno menggeleng sembari memejamkan matanya. Nyaman sekali. Memang belum tadi hanya minum-minum dengan teman-teman nya.
"Yauda sana jeno makan dulu, Gladis mau belajar buat besok ulangan harian" jeno menggeleng dan membawa Gladis berguling ke ranjang, dan tetap memeluk pinggang nya.
Gladis memutar bola badannya dan memegang tangan Jeno. "Lepas ihh Jeno , ngapain si Gladis mau belajar!"
"Kalau aku sakit gimana?" Tanya jeno yang mulai mencium tengku belakang gladis
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐋𝐀𝐃𝐈𝐒
Short Story{𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐀𝐊𝐔𝐍 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔} ____________________________ "𝚈𝚘𝚞 𝚊𝚛𝚎 𝚖𝚒𝚗𝚎 𝙶𝚕𝚊𝚍𝚒𝚜" ?? ____________________________ "𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊..." "Persetan dengan itu!" ____________________...