2. Trending Twitter

5.3K 457 73
                                    




.......

"Kita sudah mengucapkan sebuah janji suci pernikahan yang sangat sakral. Jadi kau tidak bisa terus mempermainkan pernikahan kita seperti ini, Hiro. Kau tahu,, semakin lama, aku benar-benar semakin merasa sangat muak denganmu karena--"

"Keluar... KELUAR!! "
Sasuke mendorong pelan tubuh Sakura keluar dari kamarnya.











"Cuuut!! "

Jiraya menggeleng pelan, sembari kembali berjalan kearah actor tampan itu.

"Ayolah Sasuke... Profesional, okey.... Dorong tubuh Sakura dengan sedikit kasar, agar dia benar-benar terlihat terluka. Dan kau harus melakukannya, agar scene ini benar-benar terlihat seakan nyata. "

Sasuke bergeming.
Bukan hal yang mudah untuk bersikap kasar terhadap Sakura, meskipun itu hanya acting.

Dan Sasuke benar-benar tidak bisa melakukan itu.

Take kemarin saja, Sasuke mengalami banyak kesulitan karena dirinya harus terus membentak Sakura sepanjang naskah.

"Bagaimana kalau dia terluka? "
Sasuke memberanikan diri untuk memprotes.

Bukan tanpa alasan selama ini Sasuke hanya selalu diam saja dengan naskah yang tidak diinginkannya itu.
Tapi kalau dia menunjukkan kepeduliannya terhadap Sakura secara terang-terangan, maka gadis itu sendirilah yang akan kena imbasnya.

Kebencian dari para penggemarnya pasti akan semakin menjadi.

Dan Sasuke tidak ingin itu terjadi.

"Begini saja,, " Jiraya menatap Sakura.
"Sakura, apa kau keberatan dengan adegan ini? "

Sakura menggeleng.
"Tidak, Jiraya_san.. Lakukan saja adegannya. Aku tidak keberatan. "

Mendengar itu, Sasuke langsung menatap Sakura .

Dan pandangan mereka pun bertemu.

"Kau dengar itu, Sasuke.. Jadi, ayo kita selesaikan Take-nya dan setelah itu kita istirahat. " Jiraya hendak melangkah, namun dia kembali berhenti--"
Ah,, Hinata.. Setelah Sakura terdorong keluar pintu, kau bersiap-siaplah untuk masuk, oke? "

Hinata terlihat mengangguk antusias dari tempatnya berdiri.

Jiraya kembali berteriak..

"Oke, kamera.... Semuanya bersiap!! Satu.... Dua...... Action....!! "




"Sampai kapan kau akan terus bersikap menjijikkan seperti ini, Hiro? "

"........"

"Kau menodai pernikahan kita. Dan kau melakukannya dengan kesadaran yang penuh."

"Ini bukan pernikahan yang kuinginkan. Jadi berhenti bersikap seolah-olah pernikahan ini benar-benar nyata! "

"Kita sudah mengucapkan sebuah janji suci pernikahan yang sangat sakral. Jadi kau tidak bisa terus mempermainkan pernikahan kita seperti ini, Hiro. Kau tahu,, semakin lama, aku benar-benar semakin merasa sangat muak denganmu karena--"

"Keluar... KELUAR!! "
Sasuke memegang lengan Sakura dan berbisik pelan (sangat pelan) ditelinga kekasihnya itu. "Tampar aku setelah ini."
Hingga kemudian Sasuke pun benar-benar mendorong kasar tubuh Sakura keluar dari sana.

'Rasakan itu, Sakura... ' Hinata tersenyum penuh arti sembari mulai berjalan kearah ruangan itu yang segera diikuti crew dibelakangnya.

Hinata langsung menghampiri Sasuke yang tengah bersandar di kepala ranjang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love story : Dibalik Layar (Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang