"KeBebasan"

6 1 0
                                    


Kamu bilang aku rapuh
Tapi kenapa aku tak kamu rengkuh
Bahkan kita semakin berjarak jauh
Kamu bilang aku labil
Kenapa kamu selalu
Membuat ku tak stabil
Kamu bilang aku ini bodoh
Selalu saja kamu mencemooh
Tanpa bisa memberikan contoh

Apakah luka ku akan sembuh
Jika dipaksa keadaan
Harus tetap bertumbuh
Bersama dengan orang
Yang paling banyak
Memberi rasa sakit
Setiap proses aku berjuang
Mencoba untuk bangkit
Berulangkali di tikam lagi
Aku seperti di bunuh tapi tak mati
Ku coba nikmati dan syukuri
Setiap perlakuan dan perkataan
Aku mencoba tertawa terbahak
Meski dalam hati bergejolak
Kumaksimalkan setiap jerih
Meski bathin ini merintih
Berusaha tegar berdiri
Meski pun jatuh bangun aku tertatih

Perjalanan kisah cinta antara kita
Sedang tidak baik-baik saja
Sejak awal mula kita bersama
Aku tak dapat menikmati
Menjadi diri ku sendiri
Bebas berekspresi dan berkreasi
Apalagi Saat berada
Dekat kamu di sisi

Apakah salah jika aku  menginginkan Hidup dengan bebas tanpa intervensi?
Tentu saja kebebasan
Yang memiliki batasan
Bukan banyaknya pengekangan
Yang menjadi kan ku menjalani
Kehidupan dengan kepalsuan
Bertopeng kan kemunafikan

Perpisahan memang bukan akhir
Tapi perpisahan adalah awal
Dari kebebasan jiwa yang terisolir
Karena terjebak sistem dan cara Berfikir yang konvensional
Terpaksa jalan hidupku penuh drama
Memicu ku untuk bermuslihat
Ku buat banyak strategi yang akurat
Aku tak lagi bisa menjaga amanat
Seringkali kehilangan akal sehat
Semua demi aku dapatkan kebebasan
Dalam aku jalani kehidupan
Sebagai pejuang kewarasan
Di bawah aturan dan kebijakan
Yang  kamu terapkan
Sungguh itu sangat memberatkan
Aku hanya inginkan
Kamu berkenan menurunkan standarisasi dan ekspektasi
Terhadapku dalam mengabdi
Menjadi seorang ibu dan istri
Kebebasan yang ku harapkan
Adalah aku di ijinkan
Untuk bebas berekspresi
Dan berkreasi dalam mengakomodasi
Fluktuasi Mood dan emosi

Ada beberapa aturan
Dan kebijakan yang diterapkan
Sungguh memberatkan
Padahal aku teramat membutuhkan Kebebasan dalam pola hidupan
Demi terciptanya stabilitasi
Mood dan emosi ku sehari-hari
Semenjak aku terdiagnosa
Sebagai pejuang kewarasan ini
Aku memerlukan beberapa formula
Yang dapat menopang
Dan menunjang
Saat aku berjuang
Menghadapi anxiety yang menyerang
Aku membutuhkan Afirmasi
Saat aku mengalami depresi
Dan juga aku harus tervalidasi
Saat Bipolar ku menghampiri
Semuanya harus bisa terakomodasi
Agar aku bisa melakukan apersepsi
Karena kamu tak bisa mengantisipasi
Perkataan mu seringkali komtradiksi
Kamu kehilangan toleransi
Dalam menyikapi
Aku yang masih sering terdistraksi
Oleh kejadian ingatan masa lalu
Padahal Aku sudah sampaikan padamu
Tentang bagaimana peranan pasangan
Dalam menghadapi dan menyikapi
Seorang pejuang kewarasan ini


Kebebasan yang ku inginkan
Hanya sebatas formulasi
Bagi kestabilan mood dan emosi
Bukan kebebasan yang merugikan
Banyak orang
Memang diantara kebebasan itu
Ada hal yang tabu
Aku membuang uang
menjadi asap dan abu
Tapi sungguh aku membutuhkan itu
Untuk aku bisa tetap berenergi
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari
Kebebasan lainnya adalah
Teknis aku melakukan aktifitas
Aku ingin tak terbatas
Saat aku ingin mendengarkan alunan
Musik dan iringan lagu

Padahal menurut psikiater ku
Melakukan hal yang di sukai
Dapat merangsang hormon bahagia
Sudah berulangkali ku beri informasi
Sengaja kamu tutup mata dan telinga
Kamu tak bergeming dan bereaksi
Dan kamu menyangkal semua itu
Kamu sampai kan agar aku bisa fokus
Jangan sampai terbawa arus
Jika semua kamu batasi
Lalu bagaimana konsepsi
Yang tepat untuk aku jalani
Harusnya perlu kamu ketahui
Apa yang menurut mu tepat
Belum tentu hasilnya akurat
Jika di aplikasikan oleh ku
Maka berulang kali ku sampaikan
Turunkan lah ekspektasi
Dan standarisasi
Demi terpuaskan ambisi
Tanpa memperhatikan
Sebab dan akibat yang kurasakan
Memang semua yang kamu sarankan
Adalah bertujuan demi kebaikan
Tapi aku teryakinkan
Apa yang menjadi suatu harapan
Tak akan terlaksana
Dengan sempurna
Jika dilakukan dengan paksaan
Tanpa adanya kesadaran dari diri ku

Alasan yang kamu sampaikan
Karena aku tak bisa mengontrol diri
Belum dapat  membatasi diri
Dalam menentukan pilihan
dan keputusan
Ku sadari tingkat impulsifitas
Masih sering bablas
Namun aku masih punya moralitas
Tak akan mungkin sampai aku diluarbatas
Tak apa jika kamu melarang keras  Aku berhubungan dan berkomunikasi
Dengan orang- orang tak tau diri
yang pernah hadir dalam kehidupan
Baik itu orang tua sanak keluarga
Kerabat atau pun pertemanan
Karena aku pun sama sekali
Tak tertarik lagi untuk berinteraksi
Karena kini aku menjadi alergi
Jika harus ada pertemuan
Dengan mereka yang pernah
Bertindak tidak amanah 
hingga muncul kecewa dan luka  Karena berazaskan Manfaat dan Keuntungan mereka saja hingga Berakibat merugikan kita
Dalam hal ini ,ku yakinkan padamu
Bahwa aku sudah memilih sikap ku
Maka yakin dan percayalah
Aku tak akan mengecewakan mu

Aku bermain kucing-kucingan
Dengan keadaan
Aku terpaksa bersekutu
Dengan kebohongan
Dan kemunafikan
Itulah harga yang harus tebus
untuk aku merasakan kenyamanan
Kebebasan untuk berekspresi kebebasan untuk  berkreasi
Kebebasan untuk menikmati
Dunia ku sendiri
Dan yang paling esensi
Adalah aku bisa menjadi diri sendiri
Inginkan kebebasan bukan berarti
Aku melepaskan dari tanggung jawab
Apalagi aku kehilangan adab
Ku anggap polarisasi kebebasan
Itu adalah cara ku merehab
Sisa luka trauma yang kurasa
Yang hingga saat ini
masih sering hadir menghampiri
Kebebasan bagiku adalah sesuatu yang akan memberiku
Kesempatan untuk recovery
Ku manfaatkan berproses introspeksi
Kebebasan adalah kedamaian
Dan ketenangan jiwa dan hati

Jika harapkan mu
aku bisa mematuhi semua aturan mu
Jadikan lah diri mu
Sebagai rumah tempat ku pulang
Satu-satunya yang bisa menopang
Berkenan menerima ku
Dengan penuh dan utuh
Tak usah kamu rikuh
Jika aku tak sepenuhnya patuh
Jangan biarkan aku sering terjatuh
Karena sikap mu yang  bersikukuh
Tuntutan mu agar aku bisa teguh
Tapi cara mu selalu membuat runtuh
Dan jangan lah kamu terlalu acuh
Mulailah untuk mencoba luluh
Kita saling asah dan asuh
Bersama kita saling mengayuh
Roda perjalanan kisah kita secara utuh
Hingga kita mencapai jarak tempuh
Jika sesekali ada titik jenuh
Kita bisa saling bertasamuh
Hingga akhir kisah kita berlabuh
Dalam tekad kita bertawajuh

Jangan pernah lelah menasehati
Jika di rasa aku mulai lupa diri
Gunakanlah diksi
yang tak menghakimi
Mengingatkan tanpa merendahkan
Berbicara lah tanpa ke arogansi an
Didik lah aku dengan kesabaran
Yang di kombinasikan
Dengan contoh tindakan
Bukan semata hanya himbauan
Tak mengapa jika kamu terbawa amarah hingga tumpah
Tak terwadah
Saat aku mulai salah arah
Namun pinta ku ,marah lah
Tanpa kehilangan adabiah

*Yph*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Kebebasan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang