Part 2 (flashback)

13 2 0
                                    

°Welcome to My Playground°

Minggu pagi ini, Adrian berniat untuk menjenguk Harmonia yang saat ini tengah mengandung anaknya.

Namun, kegiatannya terhenti kala melihat televisi yang memancarkan berita kematian dari seorang wanita yang tengah mengandung anaknya alias Harmonia.

Dengan raut yang terlihat menahan emosi, Adrian langsung merampas kunci mobilnya yang terletak di atas meja dan menancap gasnya menuju rumah Avi yang terletak lumayan jauh dari rumahnya.

Lain sisi dengan Avi yang sedang menatap televisi dengan raut terpancar kebahagiaan karena musuhnya itu tewas setelah ia siksa.

Namun seketika raut wajahnya berubah masam ketika terdengar ketukan pintu dan suara teriakan seorang laki laki berpikir bahwa itu adalah tetangganya yang setiap kali meminjam selang untuk mencuci mobil kesayangan nya.

Avi berjalan dengan malas menuju pintu dan akan membukanya, namun niatnya terhenti kala mendengar lebih dekat teriakan itu.

"Teriakan itu seperti suara...."

"Suara....."

"Suara....aish aku pernah mendeng-"

"AVII!!!!" Gumaman kecilnya terpotong oleh suara laki laki itu.

"ADRIAN!?"

Setelah ia mengetahui siapa yang berteriak itu, ia mengurungkan niatnya kembali untuk membukakan pintu rumahnya dan kembali menuju sofa.

Semakin lama dibiarkan, ketukan itu semakin keras dan terdengar seperti Adrian sedang mendobrak pintu tersebut.

Karena tidak tahan dengan suara berisik itu, Avi berniat teriak setelah membuka pintunya, namun saat ia akan berteriak secara cepat Adrian langsung mendorong nya masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu itu.

Avi yang kaget itupun hanya bisa memundurkan langkahnya perlahan.

Adrian yang tau bahwa Avi akan kabur itu segera mencekal tangan Avi dan menamparnya.

Avi merasakan pipinya berdenyut dan bibirnya yang basah karena mengeluarkan darah setelah mendapat tamparan yang keras dari tangan sang mantan kekasih, Adrian.

"Kau...apa yang kau lakukan kepada calon istri dan bayiku!?" Tanya Adrian sembari menunjuk muka Avi.

"Hanya menyiksanya..." Ucap Avi santai.

"Hanya...kau bilang hanya!!??" Adrian kembali meninggikan suaranya.

"Yap, hanya...kenapa? Memang aku hanya menyiksanya tidak berniat membunuhnya, jalang itulah yang terlalu menye menye" Avi berujar santai meskipun depannya terlihat Adrian yang marah besar.

"DIAM KAU!! JANGAN PERNAH SEBUT HARMONIA SEBAGAI JALANG! KAU MENGERTI!? DIA MENGANDUNG ANAKKU. DAN APA KAU TAU, AKU MENCINTAINYA" Ucap Adrian terang terangan tidak peduli dengan perasaan Avi sekarang ini.

"Aku tidak bertanya dan aku juga tidak mau mengikuti keinginan mu itu! Kau egois!" Avi berucap sembari mata nya memerah dan pelupuk matanya berlinang air siap untuk meluncur, namun Avi menahan nya sekuat yang ia bisa.

"Ingat kata kata ku ini 'Jangan main main dengan gadisku!"

Setelah Adrian mengatakan hal itu, ia pergi meninggalkan rumah Avi, sedangkan Avi sendiri masih terdiam mencerna apa maksud kata kata Adrian barusan.

Segini dulu ya, untuk yang part 1 dan 2 memang masih ringan, belum ada apa apa, dan memang disini Harmonia waktu masih hidup aku bikin menye menye.

Comment, dan jangan lupa klik bintang yang ada dibawah ini ok?

Dah bai Bai

Jumat, 27 Mei 2022.

"Welcome To My Playground"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang