Prolog

1K 84 3
                                    

"Apa? Nikah! Ma, aku masih umur 20. Dan aku juga belum mau nikah" protes Anin terhadap pilihan orang tuanya.

"Anin, keputusan ini udah dipikirkan matang-matang, jadi papa dan mama bisa jamin, hidup kamu ngak bakal tersiksa dengan adanya perjodohan ini" ucap Sakti pada Anin yang duduk dihadapannya.

"Dan juga kamu udah kenal Gracio dari kecil. Pasti dia juga ngak bakal aneh aneh" lanjut Sakti.

Tiba tiba air mata mulai menetes dan membasahi pipi Anin. Dan ia pun langsung pergi meninggalkan kedua orang tuanya di meja makan.

"Anin! Kamu mau kemana! Papa belum selesai bicara!" Teriak Sakti pada Anin saat mendengar suara bantingan pintu.

"Udah pa, biarin Anin menerima kondisi saat ini dulu" ucap Della sambil mengelus pundak kanan suaminya itu.

-○-

Sedangkan disisi lain sepasang suami istri sedang duduk di ruang keluarga bersama putra sulungnya. Dan tentunya juga sedang membahas perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya.

"Yah! Gracio ngak bisa nerima perjodohan ini! Gracio udah punya pacar yah!" Ucap Gracio mencoba menolak perjodohan ini.

"Gracio! Tidak ada penolakan untuk keputusan ayah kali ini. Ayah bahkan sudah merencanakan perjodohan ini bahkan sebelum kamu lahir" tegas Keynal.

"Yah, tapi disini posisinya aku punya pacar yah"

"Putuskan saja pacarmu itu" jawab Keynal tanpa belas kasih.

Gracio pun hanya berdecak kesal menanggapi saran dari ayahnya itu.

"Yah, aku masih umur 23. Baru lulus tahun lalu. Masih banyak yang ingin aku kejar diluar sana" ucap Gracio untuk merayu kedua orang tuanya agar menghentikan perjodohan ini.

"Lantas, mengapa. Menikah tidak akan menghambat karirmu. Kau tetap bisa menjadi seorang arsitek yang profesional" ucap Keynal.

Lalu, Keynal pun melanjutkan kalimatnya.

"Ayah dan bunda itu udah tua, kamu jangan banyak membantah Ge!"

Lalu Gracio pun menatap Veranda yang sedang duduk disamping Keynal.

"Bunda, Ge ngak mau nikah sekarang" ucapnya pada Veranda.

"Ge, kamu nurut dulu sama yang ayah kamu suruh kali ini" ucap Veranda yang kali ini membuat Gracio cukup kecewa.

"Bener kata bunda. Coba kali ini kamu nurut. Ayah yakin kamu pasti bakal bahagia sama Anin" Kata Keynal.

Ok. Kali ini, Gracio rasa dia tidak akan bisa melawan keputusan kedua orang tuanya.

TBC.




HALO SEMUANYAA! APA KABAR?? JADI SELAMAT! KALIAN TELAH MENEMUKAN CERITA INI! SEBENERNYA INI ISENG2 BIKIN AJA SIH, SOALNYA ANE TIBA2 PENGEN AJA.

YAUDAH SEE U NEXT CHAPTER GUYS!♡









Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang