3

7 1 0
                                    


Pagi ini sangat sepi, karena kebetulan papa berangkat cepat . Jadi aku makan sendiri , ya tadi malam aku melalui malam yang begitu suram, hampir begitu setiap kali aku kembali memikirkan hal hal buruk yang sempat ada di hidupku. Rasa takut kehilangan orang orang di sekitarku itu membuatku harus berjuang dari semua pikiran buruk itu.

Pagi ini aku akan pergi ke sekolah dengan angkutan umum. Setelah makan aku harus berjalan beberapa menit lagi untuk sampai di terminal penunggu angkutan umum.

Di perjalanan menuju sekolah tidak terlalu macet , jadi aku sampai di sekolah lebih awal. Aku berjalan menelusuri lorong sekolah , dan masuk ke dalam kelasku.

Aku melihat Alex yang sedang melamun . Lalu aku mendatanginya
"Hei" kataku padanya sambil menepuk pelan punggungnya .

Dia hanya menatapku tanpa minat.
"Lagi apa ?" Kataku bertanya padanya . Dia hanya mengacungkan pundaknya .
Karena tidak ada respon aku kembali duduk di bangkuku.

Aku membuka buku diary yang biasanya aku coret coret atau aku tulis sesuatu di dalamnya . Lalu aku melihat satu foto dimana ada aku ,papa ,mama dan adikku yang sedang di gendong mama. Aku merasa sangat rindu pada mereka.

Flasback on /author POV

"Ma ayo cepat, kita harus pergi secepatnya membelikan kue ulang tahun Kaka" kata kayana kepada mamanya . Benar kayana adalah adik perempuan dari keysi .

"sabar sayang , jangan buru buru" jawab mamanya pada kayana.

Kayana yang tak sabaran langsung menaiki mobil mamanya dan duduk di samping tempat duduk pengemudi.
Tidak lama dari itu mamanya pun menyusul .

Akhirnya mereka pergi menuju ke salah satu toko kue besar dan membelikan kue ulang tahun untuk keysi yang sedang berulang tahun . Setelah selesai membelikan kue tersebut merekapun menuju rumah untuk merayakan ulang tahun keysi .

Di perjalanan adiknya bertanya " mama udah kabarin papa?"
"Belum" setelah menjawab itu mamanya mengambil handphone berniat untuk menghubungi suaminya , namun kelalaian itu membuat mama beserta adik keysi mengalami kecelakaan dengan mobil truk besar dan membuat kedua insan kesayangan keysi itu kembali ke pada Pemilik yang sesungguhnya.

flasback off

Author POV

Keysi tersenyum mengingat semua kejadian yang menimpa mama dan adiknya . Sebenarnya rasanya sakit, dia bahkan belum ikhlas untuk itu.

Tapi apa boleh buat papanya suka mengingatkannya bahwasanya semua manusia bahkan orang terdekatmu sekalipun hanya singgah di dunia ini. Karena dunia memang sebatas persinggahan untuk seluruh ciptaan

"Huftt" katanya kala dia berusaha menguatkan diri.

Keysi POV

Tiba tiba bell masuk berbunyi , tidak terasa aku menghayal begitu lama.
Guru sudah masuk dan mulai menjelaskan pembelajaran hari ini.

Aku merasa suka sekali belajar disini Karena gurunya asik dan juga cukup tegas.

"Bryan " panggil guru itu kepada Bryan yang sedang tertidur di kelas.
Tidak aja jawaban , sepertinya dia tidur begitu nyenyak . Akhirnya ibu itu melemparkan spidol kepada Bryan lalu ia terbangun

" Ada apa sih Bu?" Tanyanya tanpa merasa bersalah .
"Kamu pikir ini rumah?malah seenaknya tidur"
Semua siswa tertawa melihat Bryan, hanya aku saja yang tidak. Mungkin karena aku belum terbiasa .

"Maaf ya Bu, saya ngantuk banget bu" jawabnya santai .

aku, Alex , Bryan ,dan Michael satu ruangan ,karena kami semua kelas IPA
Sedangkan prima anak IPS .
Kalau di pikir pikir bagaimana bisa mereka bersahabat padahal beda kelas , ya karena prima juga sebelumnya adalah anak IPA yang memilih resign dan lanjut IPS .
Tidak sanggup katanya .

Padahal dengar dengar dari omongan orang di kelas , dia pindah karena ada cewe yang ingin di incarnya di kelasnya sekarang.

Bell istirahat pun berbunyi .

Prima datang ke meja Alex yang disitu sudah ada Bryan , Michael dan satu perempuan .

Aku hanya diam saja di kelas , kalau kalian pikir aku tidak mau jajan kalian salah. Lebih tepatnya aku tidak bawa uang lebih ,karena papa pergi cepat dan hanya meninggalkan ongkos. Mungkin uang papa lagi sedikit ,jadi dia tidak melebihkan uangku hari ini.

"Key ,sini gabung " panggil prima padaku
Aku hanya tersenyum dan mengangguk kepada mereka.

"Ayo gabung key, ga usah malu malu" lagi dan lagi prima memanggilku . Karena tidak enak aku gabung dengan mereka.

"Hai, kenalin gua disel" kata perempuan itu padaku.
"Hai, gua keysi . Panggil key aja " kataku sambil tersenyum membalas sapaannya .

"Lu ga ke kantin?" Tanya Alex padaku .
"Ngga " jawabku singkat
"Kenapa ? " Kali ini Michael yang bertanya.
"Ya karna gada uanglah " itu bukan aku yang jawab melainkan Alex , lalu aku mengangguk.
" Benar , tadi bokap lupa ninggalin uang buat gua " jawabku santai .
"Eh lupa apa karena gada uang ya " lanjutku lagi yang membuat mereka tertawa kecuali Bryan ,dia hanya tersenyum biasa .

"Key , menurut lu siapa paling ganteng dari kita semua?" Tanya prima
"Ganteng semua kok" jawabku
"Jelek gitu key" jawab disel sinis yang membuatku tertawa.

"Lu iri banget " Michael mendorong bahu disel pelan
"Dih , iri? Sama lu semua?" Disel tertawa remeh
" Ngga Sudi" lanjutnya lagi dengan suara ketusnya.

"Pulang ini nonton bioskop yu " ajak disel pada yang lain
" Gua ga bisa sel, sorry ya " jawabku pada disel. Karena aku harus menyiapkan makan malam untuk papa dan juga untukku .
Dan aku juga tidak ada uang sebenarnya . Uang nonton bioskop bisa untuk lauk aku dan papa satu hari.

Aku terpaksa menjadi anak yang irit setelah kepergian mama, dimana omah mengambil semua aset yang pernah di berikan kepada mama,dan mengeluarkan papa dari perusahaan keluarga besar mama. Karena papaku memang tidak pernah di anggap oleh keluarga mama karena papa bukan dari kalangan atas , namun karena cinta mereka ,mereka bisa bersama bahkan sampai nafas terakhir mama.

Itu juga menjadi salah satu alasan kenapa aku pindah sekolah dan melanjutkan sekolahku di tempat yang sekarang.

"Gas aja gua" jawab Alex dan juga Michael bersamaan.
Prima ikutan mengangguk , mungkin maksudnya dia juga bisa ikut . Namun Bryan tidak. Dia hanya diam saja .

"Lu gimana bry?" Tanya prima padanya
"Gua ga dulu deh, Gua Mau ketemu sama kolega kolega bokap" jawabnya dan di angguki oleh yang lain

"Berarti berempat doang?" Tanya disel .
"Yoi" jawab Michael
"Naik mobil lu ya chael" kata disel lagi
"Aman " jawabnya .

Setelah pembahasan itu bellpun berbunyi.
Pembelajaran dilaksanakan dan semua berjalan dengan baik.

Sekarang aku berkumpul dengan Alex, Bryan , Michael , prima dan juga disel di parkiran .
Akhirnya aku punya teman juga di sekolah baru ini.

"Bro,gua duluan ya " kata Bryan kepada Alex dan dia bergegas pergi sambil melambaikan tangan ke arah kami .
"Key lu sama siapa?" Tanya disel
"Angkot dong "
" Ngga di anter aja? Anter sana Lex" perintah disel
"Ngga usah sel, bisa gua pulang sendiri" kataku meyakinkan disel.
"Udah ayo buruan " kata Michael yang sudah menghidupkan mobilnya
"Okay, kita duluan ya key" kata prima dan mereka beranjak pergi .

Tapi belum jauh tiba tiba jendela mobil itu terbuka dan menampakkan wajah Alex yang di hembus oleh angin .
Ganteng banget wkwkwk, diapun mengedipkan matanya ke arahku dan kaca mobil pun tertutup kembali.

"Kenapa si tuh anak" Monologku sendiri

Lalu aku jalan keluar sekolah dan menunggu angkutan di halte.
Tidak beberapa lama menunggu angkutanpun datang dan aku langsung naik.

Sore ini perjalanan cukup lama, karena macet .
Aku fokus memandang ke arah luar , banyak sekali hal yang membuat aku sadar bahwa selama ini aku kurang bersyukur atas apa adanya aku.

Saat aku sedang menghayal tiba tiba aku melihat sosok yang aku benar benar kenal sedang bersih bersih di salah satu supermarket cukup besar . Aku sangat yakin itu papa.

Aku sangat kecewa padanya .

Haloo guys!❤️🥰 Jangan lupa vote sebagai apresiasinya . Terima kasih.




SINGGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang