aku melewati jalanan sepi.
dibawah pohon yang berguguran.
hentakan kaki diatas daun yang berserakan.
hanya memandang sambil berjalan.
entah apa yang aku tuju dikesunyian.langkahku terhenti sejenak.
cahaya terang benderang diujung jalan.
sepi sunyi seketika lenyap.
jerit, tawa, sorak, tiba tiba menghampiri.
bukan aku, bukan di tempatku.
di sana, di tempatmu.kamu, bagaikan lubang kecil yang disorot cahaya langit.
cahaya itu menyinarimu.
betapa bahagianya orang orang itu.
menjerit, bersorak ria bertemu denganmu.
lambaian tanganmu penuh arti.
senyummu sumber kebahagiaan.
betapa beruntungnya orang orang itu.
betapa hebatnya kamu.sedangkan, aku?.
aku di sebrangmu.
bahkan kamu tidak bisa melihatku.
hadirku sangat sunyi, sepi.
langitku kelabu .
ditempatmu sinar menyinari.
tawa menghampiri.
hadirmu tidak akan membawa luka.
aku, kamu, berbeda.
YOU ARE READING
Puisi Ku
Poetrytergores dalam pikiran terbalut dalam imajinasi terikat oleh jiwa terasa tertumpah tuang dalam tulisan.