Make It Right

9 2 5
                                    

"Everybody make some noise!"

Suara penggemar terdengar sangat meriah ditelingaku, mereka berteriak dengan sekuat tenaga dan juga sepenuh hati, Aku dapat melihat ketulusan yang dalam di mata mereka, mereka menatapku dengan penuh kagum sekaligus sayang, Aku sangat terharu.

Hari ini konser berjalan lancar, Aku bersyukur untuk itu. Ribuan penggemar kami juga terlihat sangat menikmati konser ini, seketika Aku kembali bersyukur karena ditakdirkan sebagai idol.

Namaku Kim Taehyung, Idol yang debut bersama boyband asal korea, BTS. Saat ini Aku tengah berdiri bersama teman-teman seperjuanganku diatas panggung yang megah ini, menyanyikan lagu dari salah satu album kami dengan penuh semangat.

Sebenarnya, Aku berharap bahwa Aku dapat melaksanakan konser hari ini dengan baik. Namun, Aku ragu untuk itu. Sejak tadi dan bahkan sebelum konser dimulai, Aku merasakan sedikit sakit dikepalaku, kupikir pasti sebentar lagi rasa sakit itu akan hilang, harusnya.

Tapi, saat sedang menampilkan lagu soloku, tiba-tiba kepalaku terasa sangat-sangat sakit. Seperti dihantam dengan sesuatu yang berat dan keras. Bahkan Aku tidak bisa membuka mataku. Setiap Aku membukannya, pancaran cahaya lampu seperti menusuk mataku. Aku mencoba untuk menahannya. Laguku sebentar lagi selesai dan ini konser hari terakhir kami, Aku tidak mau mengecewakan para penggemarku yang sudah membeli tiket konserku yang harganya sampai setinggi langit. Lagi pula sangat tanggung jika Aku pergi ke backstage.

Tes... Tes...

'Hah? Apa ini? Mengapa ada bercak merah di bajuku?'

Aku berusaha untuk tetap profesional. Jadi kuhiraukan bercak merah itu. Tapi saat Aku ingin melepaskan mic dari standing mic, Aku tak sengaja menyentuh hidungku, Aku merasa hidungku seperti basah. Kuusap hidungku dan ternyata, bercak merah itu berasal dari hidungku.

'Astaga! Aku mimisan?!'

Para staff langsung berlarian kearah ku. Kepalaku semakin terasa sangat sakit, Aku sudah tak kuat lagi. Lama-kelamaan pandanganku semakin gelap dan kabur. Lalu Aku merasa badanku seperti jatuh. Setelah itu, semuanya gelap.


***

"Akh..."

Aku mengerutkan keningku karena sakit yang terasa di kepala belum pergi juga. Walaupun tidak sesakit sebelumnya, namun rasa sakit ini berhasil membuatku tidak dapat membuka mata dan hanya bisa berbaring di atas matrass ini.

Aku merasakan ada seseorang yang mendekat dan seperti membungkukan badan ke arah ku.

"Taehyung? Kau sudah sadar?"

'Siapa?' gumamku kecil, akhirnya aku dapat membuka mata, walau pengelihatanku masih agak buram. Yang kulihat hanya bibirnya yang terbuka-tutup seperti sedang mengatakan sesuatu. Tapi Aku tidak mendengarnya sama sekali. Atau hanya perasaanku saja?

"Taehyung?"

Pandanganku membaik. Baru kusadari bahwa orang di depanku adalah sahabat terbaikku, Jimin.

"Ya, Aku Jimin."

Mengapa ia seperti sedang mengatakan sesuatu? Tapi mengapa Aku tak mendengar apapun? Sungguh, tidak ada satu kata pun yang Aku dengar dari bibirnya.

"Taehyung? Hei? Kau mendengarku?"

Hening. Aku mulai panik. Mengapa Aku tak mendengar apapun?!

"J-jimin."

"Ya, ada apa?"

"Katakan sesuatu."

"Apa maksudmu?"

"Katakan sesuatu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Make It RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang