YESTODAY

6.3K 202 9
                                    

12:30 - YESTODAY

Seorang pemuda berambut light brown dengan setelah tuxedo berwarna hitam menatap sendu sebuah taman dengan dekorasi indah, bunga daisy putih dan beberapa hiasan bunga lainnya yang menambah romatis suasana di sore yang sedikit cerah di musi semi ini.

Setengah jam berlalu setelah ia tiba, dan seinchii pun ia enggan beranjak untuk masuk ke taman yang tengah mengadakan sebuah pesta tersebut.

Entahlah, langkahnya seperti berat. Digenggamnya erat sebuah kertas putih dengan hiasan bunga disana. Kembali ia tatap kertas tersebut dengan gundah. Setiap kata yang tertuang di kertas itu seakan semakin menyayat hatinya.

"You're invited

The Engagement of Lee Jeno & Na Jaemin" 

Ia mencengkram kertas tersebut erat lalu menghela nafasnya dalam dan berat. Mencoba meyakinkan dirinya. Setidaknya kedatanganya kemari untuk melihatnya bahagia. Ya ia selalu berjanji untuk berbahagia jika Dia juga bahagia. Dan sekarang ia yakin, Dia juga pasti berbahagia, setidaknya ia juga harus berbahagia untuknya.

"Huang Renjun" panggil seorang gadis membuat lamunan pemuda bernama Renjun tersebut buyar, ia menoleh dan terpana melihat gadis yang dari tadi ia fikirkan itu.

"Jaemin" balasnya, gadis itu tertawa kecil lalu menggamit lengan Renjun erat. Renjun tersenyum lalu mengikuti arah kemana gadis tersebut membawanya. Ya masuk kedalam taman tempat acara itu berlangsung. 

Gadis bernama Jaemin tersebut tersenyum lalu melepaskan lengan Renjun dari genggamannya, lalu menatap Renjun lekat-lekat.

"Aku sangat gugup" lirihnya kecil tidak bisa menutupi perasaan gugupnya. Renjun hanya tertawa mengusak kecil rambut blonde Jaemin yang tergerai indah dengan hiasan bunga di telinga kanannya.

"Kau sangat cantik hari ini Na, kau hanya cukup mengangkat kepalamu dan menatap Jeno. Jangan pikirkan hal lain selain Jeno, percaya pada dirimu dan kebahagiaanmu. Aku selalu ada untukmu" ucap Renjun membelai kecil pipi Jaemin lalu mengangkat dagu gadis itu agar menatapnya. Renjun tersenyum tulus.

"Aku bisa apa tanpamu Renjun ah" Jaemin memeluk Renjun erat, selalu merasa nyaman jika ia mengutarakan kegusaran hatinya pada sahabatnya itu. Renjun pun membalas pelukan Jaemin dengan sesak didadanya, jadi begini rasanya. Orang yang ada dipelukanmu belum tentu menjadi milikmu.

"Aku melihat seseorang mencuri calon tunanganku" ucap sebuah suara dari arah belakang, Jaemin dan Renjun melepaskan pelukan mereka dan menatap geli pada sumber suara tersebut.

"Biarkan aku berselingkuh sekali saja Jen" ucap Jaemin bercanda, Renjun dan Jeno tertawa bersama. Jeno menghampiri keduanya memeluk kecil Renjun sebelum membawa tangannya merengkuh pinggang Jaemin.

"Selamat kalian berdua, kalian sangat serasi" ucap Renjun menatap keduanya, Jeno dan Jaemin tersenyum. Jeno semakin mengeratkan pelukannya pada Jaemin seolah menegaskan Jaemin hanya miliknya. Renjun melihat itu hanya semakin menyunggingkan senyumnya.

"Aaaaahhhh mataku bisa perih melihat kalian sepanjang waktu" goda Renjun berpura-pura menutup matanya. Jeno dan Jaemin pun hanya tertawa. 

Ya, seperti itulah hubungan ketiganya. Ketiganya bersahabat semenjak sekolah menengah, dan kini tengah menempuh pendidikan tinggi bersama. Jeno dan Jaemin sudah berpacaran sejak mereka lulus sekolah menengah dan kini akan melangsungkan pertunangan mereka.

Sedangkan Renjun adalah seseorang yang diam-diam juga memiliki rasa pada Jaemin, bisa dibilang sejak keduanya saling mengenal. Namun langkahnya harus terhenti saat Jeno lebih dulu mengungkapkan perasaannya pada Jaemin.

12:30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang