(END) Saya Membangun Kota di Akhir Zaman

Bab 35

    Robot keamanan itu tampak konyol, tetapi masih sangat fleksibel dan tahu cara berkeliling dari belakang kerumunan.

    Karena kedua belah pihak melakukan percakapan yang panas, mereka tidak memperhatikan robot keamanan, sehingga mereka dengan mudah mendekati posisi masing-masing.

    Pada saat ini, Qinglong mengangkat gudang kayu di tangannya dan mengarahkannya ke kepala ayah Chen. Dia akan menarik pelatuknya. Tiba-tiba, mulut gudang kayunya berbalik dan menabrak gudang kayu di sebelahnya. Gudang kayu itu terdengar sangat jelas dan semua orang menoleh. Sepintas, itu benar-benar ditabrak oleh robot keamanan.

    Setelah Zigong menabrak robot, ada percikan kecil, tetapi bahkan tidak ada jejak pada robot, dan bahkan tidak mundur selangkah.

    "Reputasinya memang layak." Qinglong tersenyum.

    Setelah robot dipukuli, ia membeku di tempat selama beberapa menit, dan kemudian mengulurkan tangan kecilnya, di depan semua orang, tangan kecil itu berubah menjadi gudang kayu, dan kemudian berubah menjadi gudang kayu.

    Moncong lubang hitam itu ditujukan ke Qinglong dan kelompoknya, dan ada ledakan seru dari kerumunan.

    Qinglong melirik robot, mencibir, tubuhnya bergerak, dan kulit yang terbuka menunjukkan kilau seperti baja.

    “Peningkatan fisiknya di atas level 8, dan kemampuan serta senjata biasa sulit untuk menyebabkan kerusakan padanya.” Wajah Chen Xu sedikit jelek.

    “Jangan khawatir, senjata yang dikonfigurasi oleh robot sudah cukup untuk menangani pengguna kekuatan pesawat ini.” Sebelum Miao Suisui mengatakan apa pun, sistem sudah menjelaskan di benaknya.

    Begitu kata-kata itu jatuh, Miao Suisui mendengar teriakan kesakitan.

    Qinglong menutupi lengannya, darah menyembur keluar di antara jari-jarinya, dan salah satu pipa gudang kayu di tangan robot itu mengeluarkan asap putih.

    Kelompok yang awalnya arogan tercengang pada saat ini.

    "Rumput! Apa-apaan ini!" Qinglong mengutuk. Karena kemampuan peningkatannya ditingkatkan ke level 9, dia tidak pernah terluka untuk waktu yang lama.

    Mata mekanik robot itu sama seperti biasanya, tapi Miao Suisui hanya merasakan tatapan puas di matanya.

    Kulit di tubuh Qinglong telah kembali normal karena cedera, dan bawahannya mengelilinginya di tengah.

    Mengambil keuntungan dari kepanikan, robot yang tersisa dengan cepat bekerja sama dengan masa lalu untuk menyelamatkan ayah Chen dan ibu Chen.

    Robot man itu memiliki kaki pendek dan kaki pendek, jadi dia hanya bisa menggendong ayah Chen dan ibu Chen kembali.

    Begitu dia kembali ke kota, Chen Xu, yang telah menunggu lama, menyambutnya, melepaskan tali yang mengikat orang tuanya, dan kemudian membantu mereka ke tempat yang aman.

    “Kamu tidak memiliki kemampuan supernatural, mengapa kamu ingin meninggalkan kota?” Suara Chen Xu sedikit serak karena dia khawatir, jadi tidak dapat dihindari bahwa dia akan disalahkan saat ini.

    "Kami melihat bunga mutan tingkat pertama di luar, berpikir bahwa kamu mengatakan sebelumnya bahwa kamu masih memerlukan beberapa tanaman mutan tingkat pertama untuk ditukar dengan tiang, ayah saya dan saya pikir kami akan pergi dan mengambilnya kembali untuk Anda, jangan sampai kamu terlalu berbahaya di luar selama sehari.” Kata Ibu Chen.

    "Kami juga membawa senjata, berpikir bahwa lelaki tua dengan tangan dan kaki tua ini lebih baik daripada rumput dan bunga, kami tidak berguna, dan kami menyeretmu ke bawah." Pastor Chen menghela nafas.