Bab 3

1.4K 110 0
                                    

"Ini penyakit langkah, kami masih belum tau apa penyebab nya dan nama penyakit ini, sangat sulit untuk menyembuhkan nya" ucap Dr. Anin membuat Christy merinding
"Jadi apakah saya akan mati dok? saya belum ingin mati, saya masih ingin menghabiskan waktu sama kakak saya dok, saya belum bisa membahagiakan kakak saya, kakak saya hanya cuman memiliki saya, saya tidak bisa meninggalkan kakak saya dokter" ucap Christy tersirak air mata nya membasahi pipinya.

"Nona Angelina, saya mengerti akan hal itu, kamu harus mendapatkan perawatan khusus, kamu harus ke US untuk melakukan pengobatan secara maximal" ucap Dr. Anin menenangkan Christy.
"Tapi dokter... saya tidak punya uang untuk melakukan pengobatan, saya tidak ingin merepotkan kakak saya dan membuat dia khawatir dok" ucap Christy yang masih tersedu-sedu
"Namun, hanya ini yang kamu lakukan, saya akan memberikan kamu obat, namun obat ini tidak akan bisa menjamin penyakit kamu tidak bertambah parah. Kamu harus tetap ke US secepatnya" ucap Dr. Anin meyakinkan Christy
"Baik dok, terimakasih banyak dokter" ucap Christy meninggalkan ruangan nya.

Christy bingung harus bagaimana, dia tidak ingin meninggalkan kakak nya, tapi dia tidak ingin merepotkan kakak nya.
"Semoga obat ini membantu ku ya Tuhan, ku mohon setidaknya sampai kak Chika menemukan kebahagiaannya" batin Christy

Lepas selesai flashback*

"kenapa ya aku sedih kak Chika lebih milih weekend bersama pacarnya dari pada aku, aku tidak yakin bahwa bisa bertemu weekend berikut nya. Aku bahagia melihat kakak sudah bertemu kebahagiaan nya sendiri, namun aku juga sedih karena aku tidak bisa menghabiskan waktu bersama kakak didetik terakhir hidup ku" ucap Christy menangis
"Aku ingin banget kakak menghabiskan waktu bersama ku, melakukan banyak hal dengan ku sebelum aku pergi untuk selamanya" ucap Christy semakin menangis.

Christy memutuskan menulis surat yang berisi isi hatinya untuk sang kakak yang sangat dia sayangi.

Setelah ia menulis surat tersebut, ia segera keluar rumah, karena melihat bahwa kakak nya telah pulang. Namun, penglihatan nya perlahan memudar, pandangan kabur, kepala dia secara diguncang. Darah mengalir dari hidungnya. Christy jatuh tak sadarkan diri di dekat tangga rumah nya.

Chika yang baru memasuki rumah, mendapatkan Christy terbaring tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir di hidung nya.

"DEK!!" ucap Chika teriak
"Kamu kenapa dek, dedek Kitty bangun, kenapa... ada darah? badan kamu dingin banget dek, dek bangun dek" ucap Chika mulai menangis

Chika berteriak memanggil pak supir, dan langsung menyuruh mengantarkan nya kerumah sakit.

next bab~

Mengapa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang