Punishment(?)

812 13 2
                                    

Ceklek...

Pintu coklat dengan stiker beruang 🐻 besar terbuka secara tiba-tiba, lalu muncullah seorang remaja lelaki berwajah manis yang sudah rapi dengan sweater kebesaran berwarna biru dongker yang dipadu dengan celana kain pendek berwarna hitam dan sepatu sneaker hitam. Membuat seorang gadis yang ingin memanggil si pemilik kamar kaget.

"Lah... Baru aja mo dipanggil."

"Emang, ada apa Mbak?"

"Tuh si Haikal nungguin di bawah!"

"Oh, dah tau."

"Yaudah sana, temuin, kasian nunggu!"

"Iyaaaa~"

Seet..

Saat si manis ingin turun ke bawah, tangannya tiba-tiba dicekal oleh gadis yang dipanggil mbak itu.

"Sek, emang  awakmu ate ng ndi  wes bengi ngene iki?"
(Bentar, memang kamu mau kemana malem-malem gini?)

"Haikal ngajak ke counter, mau beli casing HP."

"Yo wes lah... Hati-hati!!"
(Ya sudah...)

"Iya Mbak~"

"Eh- Sek!"

"Apalagi Mbak?"

"Jangan malem-malem, anak perawan gak boleh pulang ngelewatin jam 9 malem😌!"

"Taik! Aku gek lanang loh Mbak!"

"Tapi di mata Mbak, kamu itu anak perawan!"

"Dahlah... Serah apa kata Mbak, udah jelas masih laki, namanya udah laki banget lo. Neo!"

"Ya tapi kamu itu Uk-"

"Ssst... Berisik, aku mo keluar kasian Haikal nungguin, nanti bilang Mama sama Ayah juga kalo mereka udah pulang, aku keluar gitu!"

"Iyoooooo... Wes kono!"

"Dih!"

.

.

.

Sedangkan di ruang tamu lantai bawah, seorang remaja tampan sedang duduk sambil ditemani segelas jus dan camilan yang baru saja disuguhkan. Dengan santai seperti rumah sendiri, ia meminum jus-nya sambil sesekali melihat jam branded di lengannya. Tak berselang lama remaja manis yang tak lain adalah Neo itu, terlihat baru turun dari tangga, yang membuat si tampan yang tak lain adalah Haikal itu berdiri dan bersiap dengan kunci motor di tangannya. Haikal sedikit terpanah melihat penampilan Neo yang bisa dibilang imut, ya... Tapi dia sudah biasa melihat Neo berpenampilan seperti ini, bahkan Neo telanjang dada aja dia sudah biasa, ditambah dia sudah paham semua tentang Neo dan tingkah ajaibnya. Ya gimana gak paham, orang mereka ini dah bestie-an mulai masih bayik.

"Dah lama nunggunya?"

"Kagak juga sih, lagian sama Mbak Bella gw disuguhi camilan enak², jadi walaupun lu gak turun pun gw gak masalah, asalkan perut gw kenyang😌!"

"Yeu~ gw jitak juga lu!"

"Yo wes lah ayok! Keburu bengi, arek perawan ora oleh metu terlalu bengi😌!"
(Ya sudah lah ayo! Keburu malem banget, anak perawan gak boleh pulang terlalu malam!)

Ctak!!

Ctak!!!

"Adu-duh!!!"

"Gak usah melu-melu Mbak ku nyeluk ngono!"
(Gak usah ngikut-ngikutin Mbak ku manggil kayak gitu!)

"Huhuuu... Sakit~"

Oneshoot BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang